Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis kulit dan kelamin Laksmi Duarsa mengatakan saat banjir ada beberapa orang yang rentan mengalami dermatitis alergi. Ini adalah suatu kondisi ketika kulit bersentuhan dengan zat alergen yang memicu sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan. Reaksi tersebut menyebabkan area kulit yang terkena menjadi gatal dan meradang.
"Kontak dengan bermacam-macam bahan yang terbawa dalam air banjir entah bahan kimia atau sampah itu bisa berpotensi membuat orang itu terkena dermatitis alergi. Jadi, ada bahan dari kandungan di air banjir itu yang membuat orang tersebut menjadi alergi," tutur Laksmi Duarsa beberapa waktu lalu.
Gejala terkena dermatitis alergi yakni kulit merah, gatal-gatal, atau muncul bintik-bintik pada bagian yang sering terpapar air banjir.
"Jika sudah gatal, amat gatal, sampai luka karena digaruk-garuk itu harus ke dokter. Apalagi ketika bintik-bintik itu sampai berair, itu harus segera ke dokter atau ke puskesmas," saran Laksmi.
Namun tidak semua orang yang kebanjiran terkena dermatitis alergi. Ini terjadi pada orang-orang yang memiliki sensitivitas pada bahan-bahan pada air banjir itu.
Cara mencegah untuk meminimalkan risiko terkena dermatitis alergi adalah dengan segera mambasuh bagian yang terpapar air banjir dengan air bersih yang mengalir. Jika tidak ada, bersihkan dengan tisu atau tisu basah.