Ragam Masalah SPMB 2025: Titip Kursi, Manipulasi Jalur Afirmasi, hingga Tes Calistung

1 month ago 15
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah Gogot Suharwoto mengklaim pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) dari awal dibuka hingga awal Juli 2025 berjalan dengan baik. “Hingga awal bulan ini pelaksanaan SPMB telah berjalan dengan baik,” kata dia dalam keterangan resmi pada Kamis, 3 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, fakta di lapangan berbagai temuan di daerah ternyata masih menyisakan sejumlah persoalan. Mulai dari praktik titip kursi oleh pejabat, tumpang tindih aturan jalur domisili, hingga masih diberlakukannya tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung) untuk masuk SD.

Berikut rangkuman beberapa temuan dan laporan yang mencuat:

Dugaan Titip Kursi oleh Wakil Ketua DPRD Banten

Sebuah memo berkop dan stempel DPRD Banten yang ditandatangani Wakil Ketua DPRD Budi Prajogo viral di media sosial pada akhir Juni 2025. Memo tersebut berisi permintaan agar satu siswa diterima di sekolah negeri melalui SPMB.

Budi mengaku tidak mengenal siswa dalam memo tersebut dan menyebut dokumen itu dibuat oleh stafnya. Ia menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi dan akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat membenarkan adanya dugaan kecurangan dalam kasus ini. Tim investigasi Kemendikdasmen mengatakan sampai hari ini tidak ada keterlibatan guru.

Protes Warga terhadap Jalur Domisili di Tangerang Selatan

Puluhan warga dari RW sekitar SMA Negeri 3 Kota Tangerang Selatan menggelar protes pada 2 Juli 2025. Mereka menuntut agar anak-anak di lingkungan perumahan mereka mendapat alokasi kursi masuk sekolah.

Koordinator aksi, Mujianto, menyebut jalur domisili kini menyisihkan warga sekitar meski jarak rumah ke sekolah sangat dekat. “Bahkan ada yang jaraknya hanya tujuh meter tetap tidak diterima,” ujarnya.

Mereka menuding kebijakan SPMB yang diterapkan Pemerintah Provinsi Banten berjalan kacau, dan meminta Gubernur Andra Soni turun langsung melihat kondisi di lapangan.

Pungutan Liar dan Dugaan Jual Beli Kursi

Ombudsman RI menerima banyak laporan dugaan pungutan liar selama proses SPMB, mulai dari uang pembangunan, seragam, hingga biaya perpisahan. Di Aceh, tercatat 109 laporan masuk hingga pertengahan Juni 2025.

Di Jawa Barat, Kepala Ombudsman Dan Satriana menyebut gangguan server dan pendaftaran menghambat proses seleksi. Bahkan, ada dugaan jual beli kursi di tiga SMP negeri di Kota Bandung, dengan harga Rp 5–8 juta per kursi.

Tes Calistung Masih Diberlakukan di SD Bogor

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) melaporkan salah satu SD negeri di Kabupaten Bogor masih menerapkan tes calistung sebagai syarat masuk kelas 1.

Padahal, tes ini telah dihapus dalam regulasi nasional melalui Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025. Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwono, telah menegaskan bahwa tes membaca, menulis, dan berhitung tidak boleh lagi digunakan dalam proses seleksi masuk SD.

Manipulasi Jalur Afirmasi

Ombudsman Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan dugaan data ganda dan penyalahgunaan jalur afirmasi dalam proses SPMB jenjang SMA/SMK di Yogyakarta.

"Kami menyampaikan tiga nama kepada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Dari tiga itu, dua dinyatakan tidak layak dan dibatalkan dari jalur afirmasi tidak mampu," ujar Koordinator Pengawasan SPMB ORI DIY Mohammad Bagus Sasmita dikutip dari Antara, Kamis, 3 Juli 2025.

Salah satu dari tiga nama tersebut, kata Bagus, memiliki permasalahan data NIK yang tercatat aktif di dua wilayah berbeda yaitu Kota Yogyakarta dan Sleman, kemudian dikonfirmasi ke Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

"Dukcapil menyampaikan bahwa terdapat indikasi NIK ganda dengan data yang sangat mirip. Meskipun nama tidak 100 persen identik, unsur-unsur datanya menunjukkan bahwa itu merujuk pada satu orang," ucapnya.

Muhammad Iqbal dan Putri Safira Pitaloka berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan editor: Epidemiolog Imbau Publik Tak Panik soal Covid Nimbus, tapi Waspada

Read Entire Article