PSI Jakarta Kritik Sumur Resapan Rp 400 M, Desak Evaluasi Sistem Banjir

1 month ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta -- Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mengkritik efektivitas program sumur resapan yang menyedot anggaran hingga Rp400 miliar. PSI menilai proyek itu cenderung memboroskan anggaran jika tidak disesuaikan dengan kondisi geografis setiap wilayah. "Pembangunan sumur-sumur resapan itu harus disesuaikan dengan kondisi tanah di berbagai wilayah Jakarta karena masing-masing berbeda-beda," kata Joi Phiau, Wakil Ketua Fraksi PSI, kepada Tempo pada Senin, 14 Juli 2025.

Ia mencontohkan wilayah Jakarta Utara yang tanahnya sudah jenuh air, sehingga tidak bisa lagi menyerap air tambahan dari hujan maupun banjir kiriman. Jika sumur resapan tetap dipaksakan di wilayah seperti itu, menurut dia, hasilnya tidak akan maksimal. "Apabila dipaksakan, hanya akan menjadi pemborosan karena kehadirannya tidak efektif untuk menyerap air dan mengurangi tingkat keparahan banjir," ujar Joi.

PSI juga menyoroti pendekatan yang belum sistemik dalam menanggulangi banjir Jakarta. Joi mengatakan, masalah banjir tidak bisa diselesaikan hanya di dalam wilayah Jakarta, tapi juga harus mencakup daerah-daerah hulu, seperti Bogor. Ia menyesalkan keputusan Pemerintahan Provinsi Jakarta yang tidak menganggarkan dana hibah untuk penanganan banjir di wilayah hulu pada tahun ini.

"Padahal ini harusnya juga jadi perhatian, menimbang antara kondisi infrastruktur di wilayah hulu dengan banjir di Jakarta," katanya. Menurut Joi, volume air yang masuk ke Jakarta akan sulit dikendalikan tanpa upaya bersama dengan pemerintah daerah tetangga.

PSI memberikan catatan terhadap kesiapan infrastruktur, efektivitas penggunaan anggaran, dan masih lemahnya kerja sama antardaerah. Joi menegaskan, evaluasi harus dilakukan secara menyeluruh dan berbasis hasil nyata di lapangan. "Kami ingin menyarankan kepada pemerintah provinsi Jakarta untuk konsisten menggunakan sudut pandang output dan outcome," ucapnya. Ia meminta agar semua program dari pembangunan tanggul, turap, pompa, kolam retensi, hingga normalisasi dan pengerukan kali ditinjau kembali.

Menurut dia, dari evaluasi itulah akan terlihat daerah mana yang masih rawan tergenang, dan wilayah mana yang membutuhkan pembangunan infrastruktur pengendali banjir baru. "Setelah itu, pemerintah provinsi DKI bisa menyusun rencana komprehensif dan menyesuaikan anggarannya," ujar Joi.

PSI memastikan mereka akan terus mengawal persoalan banjir melalui komunikasi aktif dengan pihak eksekutif. Joi menyebut pertemuan formal seperti rapat di Kebon Sirih--kantor DPRD Jakarta-- akan dimanfaatkan untuk mendorong perbaikan strategi dan kolaborasi. "Kami ingin berdiskusi secara konstruktif mengenai permasalahan banjir ini dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya ke depan," kata Joi. Ia menegaskan, PSI ingin mendorong kolaborasi, baik dengan gubernur, wakil gubernur, maupun jajaran eksekutif lainnya.

Tentara Terlibat Ospek Sekolah di Jawa Barat. Buat Apa?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article