Pro-Kontra Retret Sekda yang Direncanakan Kemendagri

1 month ago 26
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana menggelar retret bagi seluruh sekretaris daerah (sekda) di Indonesia. Rencana tersebut diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang menyebut retret akan diikuti sekda provinsi hingga kabupaten/kota. Lokasi kegiatan direncanakan di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

“Bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada saya retret untuk sekda provinsi dan kabupaten/kota di Magelang. Sekda ini kan ASN yang paling senior, jadi akan diberikan pembekalan juga,” kata Tito Karnavian setelah membuka Retret Kepala Daerah Gelombang II di IPDN, Sumedang, Senin, 23 Juni 2025 dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tito menambahkan, waktu pelaksanaan retret sekda masih dimatangkan, namun lokasi dipastikan sama dengan retret kepala daerah gelombang pertama. “Wamendagri menjadi kepala sekolah lagi. Untuk waktunya, sudah saya siapkan,” ujarnya.

Sekda Jawa Barat Herman Suryatman menyatakan pihaknya siap jika sewaktu-waktu diinstruksikan mengikuti retret. “Kalau ada arahan, ada instruksi, retret, siap. Jangankan nanti, hari ini harus kemas-kemas, siap,” kata Herman.

 
Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua di IPDN

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian resmi membuka retret kepala daerah gelombang kedua di kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, 21-26 Juni 2025. Retret ini diadakan untuk mengokohkan persatuan nasional, dengan IPDN dipilih agar memudahkan akses bagi kepala daerah dan narasumber dari Jakarta.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut retret gelombang kedua menyertakan materi terbaru seperti batas wilayah dan potensi konflik kewilayahan. “Pak Safrizal yang akan menyampaikan materi tentang batas desa karena banyak yang belum tuntas,” kata Bima.

Menurut Bima, retret kali ini memberikan informasi lebih aktual dibanding gelombang pertama. Namun, secara substansi materi pokok tetap sama, yakni pemahaman tugas kepala daerah, penjabaran visi besar Presiden melalui program Asta Cita, serta penguatan antikorupsi dan wawasan kebangsaan oleh Lemhannas.

 
Rencana Gelombang Ketiga dan Opsi Gabung dengan Sekda

Kemendagri membuka kemungkinan menggabungkan retret kepala daerah gelombang ketiga dengan para sekda. Bima Arya menyebut opsi tersebut dipertimbangkan karena jumlah kepala daerah peserta gelombang ketiga relatif sedikit. “Mungkin bisa dilakukan bersamaan dengan sekda,” kata Bima, Kamis, 26 Juni 2025.

Bima menegaskan jadwal pelaksanaan gelombang ketiga masih menunggu penyelesaian proses hukum Pilkada Serentak 2024. “Pelaksanaannya belum ditetapkan bulan apa, tapi Presiden meminta agar dipercepat untuk mendukung akselerasi program,” ujarnya.

 
Dukungan dan Catatan dari DPR

Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf mendukung rencana retret sekda, namun menyarankan agar waktu pelaksanaannya tidak terlalu lama. “Cukup dua hari untuk pemantapan saja,” kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis.

Dede menilai sekda harus menjalankan fungsi administratif kebijakan secara terintegrasi tanpa hanya mengikuti arahan kepala daerah, apalagi jika kepala daerah dan provinsi berasal dari partai politik berbeda. “Efisiensi bukan berarti tidak sinkron,” tambahnya.

Senada, Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi Partai Gerindra, Bahtra Banong, menilai retret juga penting untuk kepala dinas agar program daerah selaras dengan pusat. Bahtra menilai perubahan kepemimpinan di daerah kerap membuat program tidak berkelanjutan. “Sekarang harus bekerja untuk rakyat dulu,” katanya.

Kritik dari Pengamat

Sejumlah pengamat mempertanyakan urgensi retret bagi sekda. Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Herman Suparman menilai retret tidak mendesak karena sekda sudah berpengalaman dan banyak mengikuti pelatihan. “Untuk mencapai posisi sekda, sudah dibekali karier panjang dan berbagai diklat kepemimpinan,” ujar Herman.

Ia menilai retret justru berpotensi mengurangi ruang fiskal bagi program lain. “Kalau hanya untuk pembekalan, cukup lewat forum nasional saja,” tambahnya.

Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, meminta evaluasi dampak positif retret kepala daerah sebelum menerapkan retret sekda. Ray menyebut ironi kepala daerah alumni retret justru kadang bertentangan dengan pemerintah pusat, seperti kebijakan Gubernur Jawa Barat terkait jam masuk sekolah pukul 06.00. “Jadi tolong dievaluasi dulu, positifnya apa dari retret itu,” kata Ray.

Ia juga mengkritik gaya retret yang menurutnya cenderung militeristik. “Yang dibutuhkan masyarakat itu pemerintahan yang mendengar, bukan yang bergaya militer,” ujarnya.

Sapto Yunus dan Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article