TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan jumlah penumpang harian LRT Jakarta berpotensi meningkat signifikan jika jalur kereta ringan tersebut diperluas hingga ke Manggarai dan Dukuh Atas. Menurut dia, saat ini jumlah pengguna LRT Jakarta masih berada di angka sekitar 5.000 orang per hari karena jalur yang beroperasi baru sampai Velodrome.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau sudah sampai Manggarai, yang terkoneksi dengan moda transportasi lain seperti KRL dan Transjakarta, jumlah pengguna bisa sampai 70 ribu orang per hari,” kata Pramono dalam peresmian nama Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall, Jakarta Utara, Rabu 23 Juli 2025.
Dia menambahkan, jika pembangunan LRT dilanjutkan hingga ke Dukuh Atas, yang merupakan simpul integrasi antarmoda, pengguna harian bahkan bisa menembus 100 ribu orang.
Pramono menyebut peningkatan ini menjadi bukti bahwa Pemprov DKI Jakarta serius membangun konektivitas transportasi publik secara terintegrasi dan mendalam. Politikus PDI Perjuangan itu kemudian mendorong percepatan pengembangan transit oriented development (TOD) di sejumlah titik untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.
“Membangun Kota Jakarta tidak semata-mata mengandalkan APBD, tetapi juga melalui berbagai inovasi baru, termasuk yang dilakukan di tempat ini (Summarecon Kelapa Gading),” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyinggung rencana pengembangan kawasan Pasar Baru dan Glodok serta target penyelesaian jalur MRT tahap lanjutan hingga Ancol pada 2029. Mantan Sekretaris Kabinet itu meminta pembangunan tahap awal hingga Stasiun Kota bisa beroperasi lebih cepat sebelum kelanjutan ke utara Jakarta dilakukan.