TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa mengatasi banjir. Sikap itu dia ungkapkan kepada publik setelah banjir kembali menggenang sejumlah titik di ibu kota mulai Ahad, 6 Juli hingga Selasa, 8 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga pukul 06.00 WIB hari ini, banjir masih melanda 46 rukun tetangga (RT) di Jakarta. "Secara khusus saya ingin meminta maaf kepada warga yang terdampak," kata Pramono saat meninjau Tanggul Inspeksi Kali Ciliwung di Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa.
Pramono juga meminta jajaran Pemerintah Provinsi Jakarta untuk tidak malu meminta maaf kepada masyarakat karena banjir. Sebab, kata dia, banjir bukan sesuatu yang mereka rencanakan. Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, banjir adalah sebuah kepastian di Jakarta. "Ada hal yang, mohon maaf, enggak bisa dilawan," ucap Pramono.
Beberapa hal yang dia nilai tidak bisa dilawan adalah bahwa Jakarta pasti mendapat kiriman air dari hulu sungai di luar kota. Selain itu, kata dia, ketinggian air laut saat pasang yang menyebabkan air sungai tidak bisa mengalir juga menjadi faktor.
Meski begitu, Pramono menyebut tidak mau menyalahkan banjir kiriman dari luar kota. Dia berujar akan menyiasati kondisi yang kerap tidak bisa diatasi tersebut. "Kita siasati sebaik mungkin, bagaimana caranya supaya tidak memberikan dampak kepada masyarakat," tuturnya.
Beberapa cara yang dia sebut akan dilakukan adalah mengoptimalkan pompa-pompa sungai untuk mengalirkan air ke laut. Selain itu, dia juga meminta para petugas lapangan untuk membersihkan sumbatan di saluran air seperti gorong-gorong hingga sungai. Pramono menyebut juga akan segera mengeksekusi normalisasi Sungai Ciliwung agar bisa menampung debit air yang lebih besar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan banjir di Jakarta kembali meluas. Banjir sebelumnya menggenangi 35 Rukun Tetangga (RT) yang berada di Jakarta Barat, Timur, Selatan, dan Utara. Kini bertambah menjadi 46 RT. "Data per pukul 06.00 WIB genangan terjadi di 46 RT," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dikutip Antara di Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.
Adji mengatakan, data terkini atau Selasa 06.00 WIB banjir meluas hingga mengakibatkan 46 RT di daerah itu terendam dengan perincian Jakarta Barat 10 RT, Jakarta Timur sembilan RT, Jakarta Selatan 25 RT, dan Jakarta Utara dua RT.