TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan selalu teringat dengan ayahnya, Sumitro Djojohadikoesoemo, apabila mendengar kata PSI.
Kesan tersebut diungkapkan Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia, yang juga disingkat PSI, di Auditorium K.H. Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah, pada Ahad malam, 20 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya sedikit emosional kalau mendengar kata-kata PSI,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan dulu ayahnya juga pernah menjadi Ketua Partai Sosialis Indonesia, yang juga disingkat PSI. Ia menuturkan sekarang PSI lama memiliki penerus, yakni Partai Solidaritas Indonesia.
“Terima kasih memilih nama PSI, hurufnya dipilih, tetapi ya solidaritas sosial, Pancasila juga sosial,” katanya.
Diketahui Sumitro menjadi staf Perdana Menteri Sutan Syahrir dan bergabung dengan Partai Sosialis Indonesia yang dipimpin oleh Sutan Syahrir dan Amir Sjarifuddin Pada 1946.
Prabowo juga menyinggung lambang baru PSI yang kini bergambar gajah. Ia mewanti-wanti partai lain hati-hati dengan simbol gajah ini. Ia heran dengan intel PSI yang bisa membaca hatinya karena memilih lambang gajah.
“Ini saya tidak ngarang. Banyak yang dekat sama saya tahu betapa salah satu binatang yang paling saya sayang adalah gajah,” ucapnya.
Prabowo bercerita, perustakaan pribadinya di Hambalang, Sentul, Jawa Barat, dipenuhi lambang gajah. Ia juga berencana untuk membangun konservasi gajah di Aceh.
Kongres PSI ditutup setelah Sabtu kemarin menetapkan putra bungsu mantan Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kembali menjadi ketua umum PSI. Kaesang unggul dalam pemilihan raya calon ketua umum PSI lewat e-voting. Calon petahana itu mendapat perolehan suara sebesar 65,28 persen.
Di posisi kedua ada Ronald Aristone Sinaga dengan perolehan suara 22,23 persen dan terakhir Agus Mulyono Herlambang dengan suara sebanyak 12,49 persen.