INFO NASIONAL – Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 6 Juli lalu menyebabkan lebih dari 7.600 kepala keluarga (KK) terdampak dan memaksa pemerintah provinsi NTB menetapkan status darurat bencana selama 10 hari ke depan.
Banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga menyulitkan pemenuhan kebutuhan dasar seperti memasak dan menyediakan makanan bagi keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area NTB dan Integrated Terminal Ampenan menyalurkan bantuan berupa paket sembako, LPG Bright Gas, serta kebutuhan pendukung seperti selimut dan terpal.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh tim Pertamina Patra Niaga di Posko Pendopo Walikota Mataram dengan didampingi Dinas Sosial Kota Mataram dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.
“Bantuan ini merupakan bagian dari respon cepat kami dalam situasi darurat. Sembako, LPG, dan kebutuhan pendukung posko menjadi kebutuhan mendesak agar warga tetap dapat aman dan nyaman terutama untuk menyiapkan makanan di tengah keterbatasan,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Selasa, 8 Juli 2025.
Bantuan ini diapresiasi oleh Kanesti Cahya Kartika, Kepala Bidang Pengentasan Kemiskinan, Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Mataram. “Bantuan ini sangat membantu pelaksanaan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pokok para pengungsi,” ujarnya.
Secara terpisah, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang terjadi.
“Pertamina melalui unit operasi di Ampenan bergerak cepat membantu masyarakat. Ini adalah wujud komitmen Pertamina untuk hadir tidak hanya dalam pendistribusian energi, tetapi juga saat bencana dan kesulitan,” ujarnya.
Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat ketangguhan masyarakat melalui program tanggap bencana yang terencana serta penyaluran bantuan berkelanjutan, sebagai kontribusi nyata terhadap pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).(*)