INFO NASIONAL – Pertamina Foundation, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), terus menunjukkan komitmennya dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui program Hutan Lestari Pertamina.
Program ini berfokus pada konservasi dan reforestasi hutan lewat penanaman pohon mangrove maupun daratan, pemberian bantuan bibit, serta sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menegaskan bahwa kunci keberhasilan program Hutan Lestari adalah keterlibatan aktif masyarakat sekitar kawasan hutan.
“Dalam berkontribusi pelestarian lingkungan, kami melibatkan masyarakat lokal untuk ikut berperan dalam program hutan lestari mulai dari penanaman, pemberdayaan, hingga penelitian sekalipun,” ujarnya.
Hingga Mei 2025, Pertamina Foundation telah menanam lebih dari 1,2 juta bibit mangrove di Hutan Lestari Mahakam, Kawasan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) PT Pertamina Hulu Mahakam.
Di perbatasan Blora-Ngawi, program serupa dijalankan di Hutan Lestari Getas-Ngandong yang dikelola bersama Universitas Gadjah Mada, dengan lebih dari 1,4 juta pohon daratan tertanam, termasuk jati, kepuh, nyamplung, kayu putih, hingga tanaman pakan ternak seperti indigofera dan sorghum.
Tak hanya penanaman, Pertamina Foundation juga melakukan pemberdayaan masyarakat, mulai dari pelatihan panen dan pengolahan nira nipah, budidaya hidroponik berbasis energi surya, hingga penyediaan fasilitas panen air hujan. Program ini juga dilengkapi pembangunan anjungan wisata edukasi flora dan fauna endemik.
Agus menjelaskan bahwa melalui program Wanafeed, Pertamina Foundation turut mengembangkan kelompok tani ternak desa dengan pelatihan pembuatan pakan berkualitas dan pemberian bibit domba.
Atas program ini, Pertamina Foundation meraih penghargaan platinum kategori Pengembangan UMKM Kelompok Petani dari La Tofi School of Responsibility.
Program Hutan Lestari pun dimanfaatkan sebagai wahana penelitian ilmiah yang hasilnya telah terbit di jurnal internasional, seperti Biodiversitas Journal of Biological Biodiversity, Asian Journal of Plant Sciences, dan BIO Web of Conferences.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan komitmen Pertamina Group dalam implementasi TJSL sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam mewujudkan kemandirian masyarakat berkelanjutan.
“Program hutan lestari sejalan dengan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), yang menjadi landasan Pertamina dalam menjalankan bisnis berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui berbagai inisiatif ini, Pertamina Foundation optimistis dapat terus berkontribusi pada pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menghadirkan dampak sosial, ekonomi, dan ekologi yang nyata bagi Indonesia.(*)