Perludem Ingatkan Urgensi Revisi UU Pemilu Usai Putusan MK soal Pemisahan Pemilihan

1 month ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menegaskan pentingnya revisi Undang-Undang tentang Pemilihan Umum atau UU Pemilu guna mengimplementasikan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024. Peneliti senior dari Perludem Heroik Mutaqin Pratama menyatakan putusan MK itu merupakan aspek fundamental yang turunannya harus dibarengi dengan perbaikan tata kelola pemilu.

Perbaikan itu juga mencakup desain sistem kepemiluan RI ke depan. “Jika kita ingin kemudian pemilu di 2029 ini sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi, tidak perlu menunggu tahun depan, perlu segera sekarang revisi Undang-Undang Pemilu,” ujar Heroik dalam seminar yang digelar secara daring, Sabtu, 28 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia pun menyayangkan bahwa rancangan UU Pemilu yang sudah masuk daftar Program Legislasi Nasional Prioritas 2025 tak juga dibahas. RUU Pemilu masuk Prolegnas 2025 atas usulan Badan Legislasi atau Baleg DPR, yang artinya pembahasan mengenai perubahan undang-undang itu mestinya dilakukan tahun ini.

Heroik mengatakan, bila revisi UU Pemilu tidak juga diselesaikan hingga tahun depan, maka penataan skema rekrutmen penyelenggara pemilu bakal berantakan di 2027 mendatang. 

“Karena kalau hasil dari simulasi kami dengan desain keserentakkan nasional lokal ini, di 2027 nanti rekrutmen penyelenggara pemilu nasional KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) RI terlebih dahulu selesai,” ujar Heroik. “Lalu setelahnya di tahun yang sama KPU dan Bawaslu provinsi di level kabupaten/kota harus dilakukan seleksi juga.”

Namun dengan skema yang merupakan bagian dari proses transisi itu, penyelenggara pemilu baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang baru dipilih pada tahun 2023 atau tahun 2024 mesti mengalami pemotongan masa jabatan. “Memang mau tidak mau harus ada pemotongan masa jabatan di sana, sehingga kemudian nanti tidak akan ada himpitan tahapan,” kata dia.

Maka dari itu, dalam skema transisi yang diajukan Perludem, batas waktu rekrutmen penyelenggara pemilu harus selesai pada 2027. Sementara masa jabatan mereka berakhir pada 2023, atau pasca-pemilu lokal pada 2031. “Sehingga memang perlu sesegera mungkin dilakukan revisi Undang-Undang Pemilu ke depan, dengan menggabungkan paket Undang-Undang Pemilu dengan Undang-Undang Pilkada,” kata Heroik.

Pada Kamis, 26 Juni 2025, MK menyatakan penyelenggaraan pemilu di tingkat nasional harus dilakukan terpisah dengan penyelenggaraan pemilu tingkat daerah atau kota (pemilu lokal). MK memutuskan pemilu lokal diselenggarakan paling singkat 2 tahun atau paling lama 2,5 tahun setelah pemilu nasional. 

Pemilu nasional adalah pemilu anggota DPR, DPD, dan presiden dan wakil presiden, sementara pemilu lokal terdiri atas pemilu anggota DPRD provinsi/kabupaten/kota serta pemilihan kepala dan wakil kepala daerah. Dengan putusan itu, pemilu serentak yang selama ini dikenal sebagai “pemilu 5 kotak” tidak lagi berlaku untuk pemilu 2029. Artinya, pemilihan kepala daerah tak dilakukan pada tahun yang sama, namun bakal dihelat pada 2031.

Sementara itu, DPR memproyeksikan bahwa revisi UU Pemilu tidak akan dibahas dalam masa sidang ke-IV tahun 2024-2025. "Mungkin untuk RUU Pemilu belum kami bahas pada sidang ini karena kami masih juga secara informal berbicara antarfraksi," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di kompleks parlemen, Jakarta, pada Kamis, 26 Juni 2025.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article