Penyaluran Bansos Triwulan II Tembus 80 Persen per 1 Juli

1 month ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL - Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat capaian signifikan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) triwulan II tahun 2025. Hingga Juli, lebih dari Rp20 triliun bansos tersalur pada belasan juta keluarga penerima manfaat (KPM).

“Per hari ini, 1 Juli 2025 Kemensos telah menyalurkan Bansos PKH 8 juta lebih KPM atau sekitar 80,49 persen dari total kuota KPM, dengan nilai Rp5,8 triliun,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dalam konferensi pers di Ruang Rapat Menteri, Kantor Kemensos Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara untuk bansos sembako, lanjutnya, sudah tersalurkan ke lebih dari 15 juta KPM atau sekitar 84,71 persen dari target, dengan nilai mencapai Rp9,2 triliun. Adapun untuk penebalan bansos, tambahan bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan untuk dua bulan, juga telah tersalurkan ke 15 juta KPM, dengan nilai Rp6,19 triliun.

“Sesuai arahan presiden, diharapkan bansos triwulan II dan penebalan ini mampu menjaga daya beli masyarakat serta menstimulus pertumbuhan ekonomi,” kata Gus Ipul

Meski angka penyaluran cukup tinggi, Gus Ipul mengungkap masih ada lebih dari 3 juta KPM yang belum menerima bansos. Hal ini disebabkan oleh ketentuan dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2017 yang mewajibkan penyaluran bansos dilakukan secara non-tunai melalui bank milik negara (Himbara), sehingga penyaluran yang selama ini dilakukan lewat PT Pos dialihkan.

Ketentuan ini hanya memberikan pengecualian bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas berat, lansia non-potensial, eks penderita penyakit kronis, komunitas adat terpencil, serta warga di wilayah tanpa infrastruktur perbankan, untuk menerima bansos via PT Pos.

“KPM ini tidak bisa mengakses Bank Himbara, mungkin karena lanjut usia, penyandang disabilitas (atau) kondisi yang tadi kami sampaikan, maka kemudian Kemensos menyalurkan (bansos) melalui PT POS Indonesia,” jelas Gus Ipul.

Hasil verifikasi terbaru menunjukkan sebagian KPM yang sebelumnya menerima bansos lewat PT Pos kini dialihkan ke Bank Himbara. Namun, proses migrasi penyaluran ini membutuhkan waktu karena harus melakukan pembukaan rekening kolektif (burekol), termasuk pengumpulan identitas, pembuatan kartu, pembuatan ATM dan distribusi ke KPM.

Selain karena proses peralihan dari PT Pos ke Bank Himbara, keterlambatan pencairan bansos juga karena adanya ratusan ribu penerima baru yang belum memiliki rekening. Para KPM baru berhak menerima bansos karena tercatat dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang menggantikan DTKS sebagai acuan penyaluran bantuan.

“KPM baru yang semestinya dia mendapatkan bansos tapi tidak mendapatkan bansos, maka pada triwulan II mendapatkan PKH sebanyak 629.513 KPM. Ini juga membutuhkan burekol, membuka rekening kolektif ini memang memerlukan waktu,” katanya.

Hingga saat ini, KPM sedang Burekol tercatat:

• 1.315.886 KPM dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang sedang bermigrasi dari PT Pos ke Himbara.

• 629.513 KPM adalah penerima baru PKH yang sebelumnya luput dari data (exclusion error).

• 1.953.139 KPM penerima Program Sembako sedang bermigrasi dari PT Pos ke Himbara.

• 770.376 KPM penerima BPNT merupakan KPM baru dari hasil validasi terbaru (exclusion error).

Dengan demikian, total ada 3,6 juta KPM yang masuk dalam proses transisi ini dan 600 ribu KPM di antaranya telah berhasil salur per hari ini. “Hari ini telah berhasil burekol sebanyak 610.333 KPM yang saat ini sedang siap salur. Jadi sekarang tinggal 3 juta KPM belum salur. Mudah-mudahan makin hari terus berkurang,” ujar Gus Ipul.

Atas adanya kendala-kendala di atas, Gus Ipul pun meminta pemahaman dari masyarakat karena menimbulkan konsekuensi keterlambatan penyaluran bansos kepada sebagian KPM.

“Kami terus berkoordinasi dengan Himbara supaya bisa segera sampai kepada penerima manfaat. Insyaallah nanti pada masa mendatang datanya makin akurat, mudah-mudahan penyaluran makin lancar,” harapnya.

Gus Ipul juga memohon maaf atas keterlambatan dan menegaskan bahwa bantuan akan tetap disalurkan kepada mereka yang sudah ditetapkan sebagai penerima bansos.

“Mohon maaf kepada KPM yang belum menerima bansos. Namun tidak perlu khawatir karena KPM sudah ditetapkan sebagai penerima bansos triwulan II akan tetap dicairkan bantuannya setelah proses pembukaan rekeningnya selesai.” (*)

Read Entire Article