TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Adies Kadir, memimpin sidang paripurna DPR di gedung parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025. Tidak ada pengumuman hasil uji kelayakan dan kepatutan 24 calon duta besar Republik Indonesia yang dirampungkan DPR akhir pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agenda rapat DPR hari ini adalah pandangan fraksi terhadap RUU tentang pertanggungjawaban APBN 2024. Substansi rapat lainnya mengenai laporan badan legislasi soal hasil pembahasan rancangan peraturan dan langkah strategis DPR.
“Sesuai keputusan hasil rapat konsultasi pengganti rapat badan musyawarah, antara pimpinan DPR dan pimpinan fraksi tanggal 2 juli 2025,” kata Adies. Politikus Golkar ini didampingi Wakil Ketua DPR Saan Mustopa dan Cucun Ahmad saat membuka paripurna pagi ini. Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad tidak tampak hadir dalam sidang.
Wakil Ketua Komisi I Sukamta mengatakan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon dubes bersifat rahasia. Ketua DPR Puan Maharani akan mengirim surat kepada Presiden Prabowo Subianto. “Itu tergantung presiden nanti menyikapi hasil fit and proper DPR,” katanya melalui pesan pendek kepada Tempo pada Selasa, 8 Juli 2025.
Daftar nama hasil fit and proper test calon duta besar harus disetujui dalam sidang paripurna DPR sebelum diserahkan kembali ke pemerintah. Sebelumnya Wakil Ketua Komisi I DPR Budisatrio Djiwandono menyatakan proses pengujian telah lengkap dan hasilnya diteruskan kepada pimpinan DPR sesuai mekanisme. Budi menyebut catatan-catatan yang telah disampaikan oleh pimpinan dan perwakilan fraksi di Komisi I akan diteruskan ke pimpinan DPR.
Ditemui terpisah, Sukamta juga mengatakan hasil keputusan komisi soal fit and proper dubes akan dilaporkan pimpinan DPR. Lalu itu akan diumumkan secara resmi dalam sidang paripurna. "Kami laporkan kepada pimpinan untuk dibawa ke rapat paripurna hari Selasa," kata Sukamta di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Ahad, 6 Juli 2025.
Beberapa sosok dalam daftar nama calon dubes menjadi sorotan publik. Misalnya adik dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir. Dia mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon duta besar Indonesia untuk Jepang pada Sabtu, 5 Juli 2025. Dalam pemaparannya ke Komisi I DPR, Nurmala membahas strategi memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang di berbagai sektor.
Nama lain yang menjadi perhatian adalah Mohammad Iman Hascarya Kusumo. Dia diajukan menjadi calon duta besar Republik Indonesia untuk Malaysia. Lelaki yang memiliki gelar Raden Dato itu merupakan mantan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran saat pemilihan umum 2024.
Iman Kusumo, nama panggilannya, mengaku memiliki hubungan khusus dengan kepala negara. "Jadi memang relasi saya cukup banyak di Malaysia, alhamdulillah saya dekat dengan Pak Prabowo juga," kata Iman saat ditemui usai melakukan uji kelayakan dan kepatutan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Ahad, 6 Juli 2025. Iman mengaku tidak memiliki pengalaman di bidang diplomasi.
Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengatakan hampir semua calon duta besar memiliki latar belakang sebagai diplomat. Namun, ada pengecualian dua calon dubes yang mempunyai rekam jejak karier di militer. Salah satunya adalah Purnawirawan Letnan Jenderal Hotmangaradja Panjaitan yang diusulkan pemerintah mewakili Indonesia di Singapura.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, selain Hotmangaradja, calon dubes RI untuk Korea Utara Mayor Jenderal (Purnawirawan) Gina Yoginda juga berlatar belakang militer. Gina saat ini merupakan Dubes RI untuk Afghanistan.