TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua panitia seleksi calon anggota Ombudsman RI (ORI) Erwan Agus Purwanto menyebut pendaftar calon anggota Ombudsman periode 2026-2021 mencapai 700 orang. Dia mengatakan cukup banyak potensi yang mendaftar sebagai calon anggota baru ombudsman. "Perhari ini yang membuat akun ada 700 orang. Kemudian yang sudah meng-upload data pengisian ada 5 orang," kata Erwan saat menyampaikan keterangannya dalam konferensi pers selepas pansel melakukan diskusi tertutup dengan Ombudsman di kantor Ombudsman Jakarta, Jumat, 11 Juli 2025.
Presiden Prabowo Subianto membentuk panitia seleksi (pansel) calon anggota Ombudsman periode 2026-2031. Pansel itu terdiri atas lima orang. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan pembentukan panitia pansel itu dilakukan mengingat kepengurusan Ombudsman periode 2021-2026 habis masa jabatannya pada Februari 2026. "Untuk keperluan komisioner baru dan membantu menyeleksi siapa yang akan dipilih dibentuk pansel Ombudsman," kata dia di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.
Juri mengatakan pansel diketuai Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Erwan Agus Purwanto. Wakilnya, Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM adalah Munafrizal Manan. Adapun tiga anggota, yaitu Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod, anggota kehormatan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Ida Budhiati, dan Dekan Fakultas Ilmu Nusantara (FIN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Ahmad Suaedy.
Juri mengatakan lima orang itu akan membantu presiden untuk menyeleksi peserta. Mereka akan memilih sebanyak 18 orang. Belasan or ang itu kemudian akan disampaikan ke DPR untuk melakukan fit and proper test. "Lalu nanti dipilih 9 anggota," kata dia. Pemerintah, kata Juri, berharap pansel bekerja secara transparan dan profesional. Pansel juga diharapkan memilih komisioner ombudsman yang berkarakter.
Ketua pansel Ombudsman Erwan Agus Purwanto mengatakan akan melakukan rapat pertama untuk menentukan jadwal dan tahapan seleksi. Dia berjanji akan menyampaikan agenda itu kepada publik. "Kami akan sampaikan tahapan seleksinya," kata dia.
Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor:
Celah Pilkada Tak Langsung Setelah Pemisahan Pemilu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini