Liputan6.com, Semarang Seni kerap menjadi cara paling jujur untuk mengekspresikan apa yang tak sempat terucap. Dalam konteks kesehatan mental, seni bukan sekadar medium estetika, tapi menjadi ruang pemulihan, refleksi, dan keterhubungan.
Seniman Elsadiora mengatakan bahwa lewat karya seni seseorang bisa mengekspresikan perjalanan hidup. Dalam banyak kasus, seni menjadi cara aman untuk menyampaikan emosi yang sulit diungkap dengan kata-kata. Entah itu luka lama, keresahan, rasa kehilangan, atau bahkan harapan yang perlahan tumbuh.
Inilah semangat baru yang dibawa Pelarian Artscape, revolusi dari kampanye #Pelarian, yakni sebuah gerakan kolektif yang awalnya dikenal lewat aktivitas lari sebagai bentuk pelepasan emosi dan ajakan peduli isu kesehatan mental di kalangan generasi muda.
Guna mengungkapkan hal itu, Pelarian Artscape akan digelar pada Minggu, 2 Agustus 2025 di Krapela, Blok M, Jakarta. Bersama Elsadiora, para peserta bisa mengekspresikan pengalaman hidup atau emosi yang tengah hadir lewat melukis.
“Teman-teman dapat berbagi bagaimana pengalaman pribadi mereka membentuk karya kreatif mereka, sementara peserta dibimbing oleh seniman untuk mengekspresikan perjalanan mereka sendiri melalui karya seni," ungkap Elsa.