Liputan6.com, Jakarta Computer vision syndrome atau sindrom penglihatan komputer adalah masalah mata akibat terlalu lama menatap layar tanpa jeda.
Dokter spesialis mata di RS EMC Pekayon, Marjasa Dharmawan Dicky Newton, mengatakan bahwa setidaknya ada enam gejala terkait sindrom ini, yakni:
- Mata lelah dan kering.
- Pandangan kabur atau berbayang.
- Sakit kepala.
- Nyeri leher dan bahu.
- Mata terasa panas atau seperti berpasir.
- Sulit fokus setelah menatap layar lama.
“Kondisi ini semakin sering dialami oleh anak muda dan pekerja digital, terutama di era kerja hybrid dan kuliah daring,” kata Marjasa mengutip laman EMC, Selasa (15/7/2025).
Lebih lanjut dia menjelaskan, sindrom penglihatan komputer adalah kumpulan gejala yang muncul akibat penggunaan perangkat digital seperti ponsel, tablet, laptop dalam waktu lama tanpa istirahat yang cukup.
Sindrom penglihatan komputer bisa terjadi akibat lebih jarang berkedip saat menatap layar. Normalnya, mata berkedip 15–20 kali/menit. Saat menatap layar, mata hanya berkedip 5–7 kali/menit).
Paparan cahaya biru (blue light) berlebihan, menatap layar terlalu dekat, tidak memerhatikan pencahayaan ruangan juga membuat mata bekerja lebih keras dari seharusnya.
Ternyata mata mempunyai banyak bagian. Salah satunya retina mata. Ini dia agar retina mata tetap sehat.