Liputan6.com, Jakarta - Ozzy Osbourne meninggal dunia pada Selasa, 22 Juli 2025 di usia 76 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh pihak keluarga melalui pernyataan resmi kepada PEOPLE, yang menyebutkan bahwa sang legenda musik dunia wafat dengan tenang di tengah keluarga tercinta.
"Dengan kesedihan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, kami harus menyampaikan bahwa Ozzy Osbourne yang kami cintai telah meninggal dunia pagi ini. Dia dikelilingi oleh keluarga dan penuh cinta. Kami mohon semua pihak menghormati privasi keluarga kami saat ini," tulis keluarga Osbourne dikutip pada Rabu, 23 Juli 2025.
Sebelum meninggal dunia, Osbourne sempat tampil dalam konser perpisahan Black Sabbath pada 5 Juli 2025 di Birmingham, Inggris.
Meski dalam kondisi tidak dapat berjalan akibat Parkinson yang dideritanya, Osbourne tetap hadir di atas panggung dari atas singgasana sebagai bentuk penghormatan terakhirnya kepada para penggemar.
Didiagnosis Parkinson Sejak 2003
Pada Januari 2020, Osbourne mengumumkan bahwa dirinya telah didiagnosis penyakit Parkinson sejak 2003. Penyakit ini merupakan gangguan sistem saraf yang memengaruhi pergerakan tubuh secara progresif.
"Ini bukanlah vonis mati," kata Osbourne kala itu, mencoba tetap optimis meski harus menghadapi kenyataan pahit tersebut.
Seiring waktu, penyakit ini memperparah kondisinya hingga membuatnya kesulitan bergerak.
Dalam wawancara Februari 2025, istrinya, Sharon Osbourne, mengatakan bahwa sang suami sudah tidak bisa berjalan, tapi tetap semangat untuk kembali ke panggung.
"Parkinson adalah penyakit progresif. Ini memengaruhi berbagai bagian tubuh, dan sudah memengaruhi kakinya. Tapi suaranya masih sebagus dulu," ujar Sharon kepada The Sun.
Profil dan Perjalanan Karier Ozzy Osbourne
Meski fisiknya melemah, semangat Osbourne tetap menyala. Dalam siarannya di SiriusXM, ia menyampaikan rasa syukurnya masih bisa hidup hingga tahun 2025.
"Aku tak bisa berjalan, tapi aku masih hidup. Banyak yang tidak seberuntung aku," katanya dalam siaran Ozzy’s Boneyard.
Lahir di Birmingham, Inggris, pada 3 Desember 1948, Osbourne memulai karier musiknya sebagai vokalis utama Black Sabbath, band heavy metal yang dibentuk pada 1968 bersama Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward.
Lagu-lagu seperti Paranoid, Iron Man, dan War Pigs menjadi tonggak penting dalam sejarah musik metal.
Tetap Berkarya Meski Telah Hengkang dari Black Sabbath
Setelah keluar dari Black Sabbath pada 1978, Osbourne melanjutkan karier solonya dan merilis sejumlah lagu hits seperti Crazy Train, No More Tears, dan duet legendaris If I Close My Eyes Forever bersama Lita Ford.
Lagu tersebut menjadi satu-satunya lagu Osbourne yang menembus 10 besar Billboard Hot 100.
Karier Osbourne juga diwarnai berbagai kontroversi, termasuk insiden terkenal pada 1982 saat dia menggigit kepala kelelawar di atas panggung.
Meski begitu, dia tetap dianggap sebagai ikon musik rock dan heavy metal dunia.
Dari Panggung ke Layar Kaca
Kepopuleran Ozzy Osbourne meluas lewat reality show, The Osbournes, yang tayang di MTV pada 2002.
Acara ini menampilkan kehidupan sehari-harinya bersama istri dan anak-anaknya, Kelly dan Jack. Tayangan ini tidak hanya menyajikan sisi lucu dan emosional, tapi juga menjadikannya figur pop culture lintas generasi.
"Musim pertama adalah masa yang ajaib untuk keluarga kami karena kami benar-benar tidak tahu apa yang kami lakukan. Kami tidak tahu kalau acara ini akan begitu sukses," ujar Kelly Osbourne dalam Reality Check tahun 2019.
Acara ini tayang selama empat musim dan berakhir pada 2005. Banyak penggemar hingga kini masih mengenangnya sebagai salah satu reality show keluarga paling jujur dan emosional.