TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengajak seluruh masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi anggota untuk periode 2026-2031. Menurut dia, penyelenggaraan pelayanan publik akan banyak hambatan tanpa pengawasan dari Ombudsman.
"Karena ini posisi atau tugas yang sangat mulia dan sangat tinggi dalam rangka upaya kita untuk terus menerus menjaga kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan negara," kata Najih saat menyampaikan keterangannya dalam konferensi pers di kantor Ombudsman Jakarta pada Jumat, 11 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari ini Najih dan kawan-kawan bertemu dengan panitia seleksi calon anggota Ombudsman. Mereka menggelar diskusi tertutup menjelang perekrutan calon anggota Ombudsman.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membentuk panitia seleksi (pansel) calon anggota Ombudsman Republik Indonesia periode 2026-2031. Pansel itu terdiri dari lima orang. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro mengatakan, pembentukan panitia seleksi itu dilakukan mengingat kepengurusan Ombudsman periode 2021-2026 akan habis masa jabatannya pada Februari 2026.
"Untuk keperluan komisioner baru dan membantu menyeleksi siapa yang akan dipilih dibentuk pansel Ombudsman," kata dia di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.
Juri mengatakan pansel itu diketuai Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Erwan Agus Purwanto. Wakilnya adalah Direktur Jenderal Pelayanan dan Kepatuhan HAM Munafrizal Manan.
Sementara tiga anggota lain, yaitu Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma'mun Murod, anggota kehormatan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Ida Budhiati, dan Dekan Fakultas Ilmu Nusantara (FIN) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Ahmad Suaedy.
Juri mengatakan lima orang itu akan membantu presiden untuk menyeleksi peserta. Mereka akan memilih sebanyak 18 orang. Belasan orang itu kemudian akan disampaikan ke DPR untuk melakukan fit and proper test. "Lalu nanti dipilih 9 anggota," kata dia.
Pemerintah, kata Juri, berharap pansel bekerja secara transparan dan profesional. Pansel juga diharapkan memilih komisioner ombudsman yang berkarakter.
Ketua pansel Ombudsman Erwan Agus Purwanto mengatakan akan melakukan rapat pertama untuk menentukan jadwal dan tahapan seleksi. Dia berjanji akan menyampaikan agenda itu kepada publik. "Kami akan sampaikan tahapan seleksinya," kata dia.
Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini