Nostalgia The Reds: Sebelum Darwin Nunez, Liverpool Punya Striker Gondrong Bernama Andy Carroll

Liputan6.com, Jakarta Jauh sebelum hadirnya Darwin Nunez, Liverpool pernah punya seorang striker, yang juga berambut gondang alias panjang yakni Andy Carroll.

Nunez diangkut Liverpool pada 2022 silam dari Benfica. Klub Merseyside itu menggelontorkan dana total mencapai 85 juta pounds.

Pemain yang dijuluki ‘Serigala Uruguay’ tersebut diharap bisa mempertajam lini serang Liverpool. Bahkan ada yang menyebut ia adalah jawaban The Reds atas transfer Erling Haaland ke Manchester City.

Sayangnya, Nunez gagal memenuhi ekspektasi tinggi kepadanya. Kini ia disebut akan dilego Liverpool pada musim panas 2025 ini.

Kisah ini sendiri bisa dibilang deja vu. Liverpool pernah mengalami hal serupa dengan Andy Carroll.

Pada 2011 silam, Liverpool berpisah dengan Fernando Torres pada 31 Januari 2011. Bomber asal Spanyol itu dilepas ke Chelsea dengan harga 50 juta pounds.

Liverpool harus mencari striker baru dalam waktu singkat. Bidikan mereka kemudian mengarah pada striker jangkung Newcastle, Andy Carroll.

Liverpool awalnya mengirim tawaran sebesar 30 juta pounds, tapi ditolak oleh Newcastle. The Reds akhirnya menambah lima juta pounds lagi dan The Magpies langsung melepas striker berkaki kidal tersebut.

Transfer itu memecahkan rekor sebagai pembelian termahal Liverpool. Selain itu Carroll juga menjadi pemain Inggris termahal.

Sebelum direkrut ke Anfield, Carroll tampil apik bersama Newcastle pada musim itu. Ia mengemas 11 gol dan delapan assist.

Ada sedikit cerita kocak yang mewarnai transfer Andy Carroll dari Newcastle ke Liverpool. Jelang kepindahannya ke Anfield, ia mengaku nyaris tak tahu apa pun soal skuad The Reds.

Yang ia tahu di Liverpool saat itu adalah Steven Gerrard dan Jamie Carragher saja. Jadi dalam perjalanan menuju Anfield, ia mencari nama-nama pemain di skuad The Reds melalui internet.

"Saat saya di Newcastle, saya pulang, nongkrong dengan teman-teman, bermain sepak bola sebentar, lalu pergi keluar. Saya melakukan banyak hal, tetapi saya tidak pernah menonton sepak bola di TV. Saya tidak mengenal satu pun pemain,” ungkapnya seperti dilansir Football Talk di X.

“Saya bangun pada Sabtu pagi dan berpikir, 'Siapa lawan kita akhir pekan ini?' Saya tidak tertarik dengan semua itu, tidak peduli. Saya berlatih, dan saya tahu taktiknya, tetapi sampai kami mengadakan pertemuan dan saya bertanya kepada seseorang, saya tidak tahu siapa yang akan kami lawan.”

“Saat saya naik helikopter untuk menandatangani kontrak dengan Liverpool, saya seperti, 'Saya kenal Steven Gerrard, saya kenal Carragher, tetapi siapa lagi?'”

“Agen saya harus memberi saya nama-nama, dan saya harus mencarinya di Google untuk mengetahui lebih banyak tentang tim tersebut. Itu kisah nyata. Itu salah karena mereka masih pemain Liverpool, tetapi itu tidak tidak sopan. Saya hanya tidak menonton sepak bola, saya tidak tahu apa pun,” ucap Carroll.

Sayangnya ketika di Liverpool, Andy Carroll gagal mengikuti jejak Fernando Torres. Keduanya memang pemain yang beda kelas.

Di musim perdananya di Anfield, Carroll hanya bisa mengemas dua gol. Di musim keduanya, 2011/2012, Caroll hanya menghasilkan total sembilan gol dari 47 pertandingan.

Pada musim 2012/2013, Liverpool sepakat meminjamkannya ke sesama klub Premier League, West Ham. Ia mengemas tujuh gol dari 24 pertandingan.

Pada 21 Mei 2013, Liverpool sepakat melepas Carroll ke West Ham secara permanen. Ia dilego dengan harga hanya 15 juta pounds saja, jauh dari nominal yang sebelumnya dikeluarkan The Reds untuk memboyongnya dari Newcastle.