MPLS Hari Pertama Sekolah: Beda dengan MOS dan Perpeloncoan?

1 month ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengimbau para orang tua mengantar anak-anaknya pada hari pertama sekolah, Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) tahun ajaran 2025-2026. "Kepada para orang tua dan para wali murid, jangan lupa untuk mengantarkan putra-putrinya belajar di hari pertama," kata Abdul Mu’ti, Senin, 14 Juli 2025.

Menurut Abdul Mu'ti, kehadiran orang tua pada hari pertama sekolah merupakan bentuk dukungan moral dan emosional yang penting, terutama bagi anak-anak yang akan memulai jenjang pendidikan baru.  “Ini nantinya akan menjadi bagian dari arah baru MPLS 2025 di mana budaya yang ingin kita bangun di satuan pendidikan adalah budaya yang ramah. Karena itu, kita menamai MPLS 2025 sebagai MPLS yang ramah," katanya.  

Apa Itu MPLS?

Setiap awal tahun ajaran baru, sekolah-sekolah di Indonesia menyambut siswa baru dengan kegiatan MPLS. Menurut situs web Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, MPLS merupakan kegiatan sekolah untuk membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MPLS biasanya dilaksanakan saat jam sekolah dan paling lama tiga hari pada awal tahun akademik. MPLS menjadi kegiatan wajib tak hanya SMA dan SMK, tetapi mulai jenjang pendidikan SD, SMP. 

Perpeloncoan dan MOS

Masa pengenalan sekolah telah ada sebelum kemerdekaan. Program itu telah dilaksanakan sejak zaman kolonial di School Tot Opleiding Voor Indische Artsen (STOVIA) Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (1898-1927).

Saat itu istilah pelonco digunakan sebagai bentuk pelatihan kedisiplinan dan pembentukan karakter bagi murid baru. Merujuk Tradisi Kehidupan Akademik yang ditulis Rahardjo Darmanto Djojodibroto dijelaskan istilah pelonco berasal dari kata yang berarti kepala gundul.

Ketika itu kepala gundul dikaitkan dengan anak-anak atau orang yang belum dewasa. Karena itu siswa baru dianggap pribadi yang perlu pembinaan atau bimbingan. Setelah kemerdekaan perpeloncoan masih ada Misalnya seorang mahasiswa yang ingin menjadi anggota masyarakat mahasiswa harus mengikuti perpeloncoan.

Seiring waktu perpeloncoan mulai dilarang oleh pemerintah dan diganti dengan Pekan Orientasi Studi dan berubah lagi menjadi Masa Orientasi Siswa (MOS). Program semacam ini masih berlanjut setelah kemerdekaan. Pada 1950-an, MOS menjadi wajib. Tetapi, banyak peristiwa saat kakak kelas melakukan perbuatan tak pantas kepada adik kelas atau siswa baru.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengganti MOS dengan MPLS dengan merujuk Peraturan Menteri Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016. Inti peraturan ini mengenai kegiatan pengenalan siswa baru menghilangkan praktik perpeloncoan atau tindak dengan unsur kekerasan atau kegiatan tak pantas.

MPLS 2025

Abdul Mu’ti mengatakan masa pengenalan tahun 2025 dilaksanakan selama lima hari. MPLS ini lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya tiga hari. Menurut dia, perpanjangan masa MPLS bertujuan untuk memberikan penguatan materi kepada peserta didik baru.  "Lima hari itu ada beberapa tambahan materi terkait dengan penguatan pendidikan karakter, pencegahan kekerasan, kesadaran tentang bahaya narkoba, kesadaran bahaya judi online," kata Abdul Mu'ti, pada Kamis, 10 Juli 2025.

MPLS terbagi dua, yakni kegiatan wajib yang mengacu silabus dan kegiatan pilihan yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Kegiatan wajib yang dimaksud meliputi pengenalan profil sekolah dan lulusannya, berinteraksi dengan warga di satuan pendidikan, dan mengenal sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah tersebut. 

Tim pengajar di sekolah juga harus memberitahukan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Ini untuk membantu siswa dapat mengetahui potensinya. "Untuk penguatan dari sisi panduan bakat dan minat," kata Mu'ti.

Kegiatan pilihan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Panitia dilarang melakukan kekerasan, perpeloncoan, menggunakan atribut aneh, hingga pungutan terhadap orang tua. Mu’ti mengatakan MPLS tahun ini bertajuk 'MPLS Ramah'. "Kami harapkan supaya penyelenggaraan MPLS ini bukan bagian dari perponcloan, tapi bagian dari penanaman semangat belajar," katanya. 

Andika Dwi, Dinda Shabrina, Annisya Diandra berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article