TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mendapat gelar doktor bidang Ilmu politik dari Universitas Padjadjaran. Dia membuat disertasi bertajuk "Eklektisisme Perilaku Memilih dalam pilpres 2024: Analisis atas Pengaruh Karakteristik Sosial, Rasionalitas Politik dan Dinamika Utilitas Maksimal dalam Pembentukan Preferensi Elektoral di Indonesia."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pidato sidang promosinya, Iftitah berharap hasil penelitiannya dapat memperkaya literatur ilmu politik Indonesia. "Disertasi ini tidak saya susun untuk menggurui. Ia adalah hasil kontemplasi panjang seorang perwira yang pernah melihat konflik, merasakan damai, lalu terjun ke dunia sipil," kata dia di Unpad, Jawa Barat, pada Jumat, 11 Juli 2025.
Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) itu juga ingin disertasinya berkontribusi untuk merancang demokrasi yang lebih inklusif dan kontekstual. Menurut dia, pemikirannya berasal dari usaha memahami suara rakyat secara langsung, alih-alih dari podium.
Politikus Partai Demokrat itu juga mengenang masa kariernya di militer. Ia menyebut, pembelajaran terbesar dari studi ini adalah kekuatan utama dalam politik bukanlah kekuasaan atau logistik, melainkan bagaimana rakyat merasa dimengerti. "Dalam istilah militer, ini soal how to win the heart and mind of the people atau merebut hati dan pikiran rakyat. "
Ia meyakini bahwa tugas intelektual saat ini ialah menghubungkan nalar dan nurani agar demokrasi tidak jiwa serta politik tidak kehilangan makna. Dia menilai demokrasi saat ini tidak kehilangan akal, melainkan sedang menyeimbangkan nalar dan rasa.
Sidang disertasinya dipimpin oleh Rektor Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dengan Ketua Tim Promotor Mudiyati Rahmatunnisa, dan anggota tim promotor Arry Bainus, Ahmad Khoirul Umam. Tim oponen ahli terdiri dari Burhanduddin Muhtadi, Budhi Gunawan, Wawan Budi Darmawan, serta representasi guru besar Widya Setiabudi.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, ikut hadir pada sidang, juga Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, dan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono.
Anwar Siswadi berkontribusi dalam tulisan ini