Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan jantung intervensi Profesor Dasaad Mulijono mengungkapkan bahwa saat ini di Indonesia sudah ada teknologi prosedur intervensi untuk menangani sumbatan jantung tanpa stent (ring). Teknologi itu bernama Drug-Coated Balloon (DCB).
"DCB adalah salah satu terobosan dalam dunia intervensi jantung, karena tidak meninggalkan benda asing seperti stent di dalam tubuh," kata Dasaad yang sehari-hari praktik di Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital Gading Serpong.
Penanganan sumbatan jantung dengan DCB telah banyak dilakukan di negara-negara Eropa seperti Inggris, Jerman, Prancis, dan Italia.
"Sekitar 90 persen (tindakan intervensi sumbatan jantung) di Eropa dengan DCB," katanya saat ditemui pekan lalu di Gading Serpong, Tangerang.
Dasaad mengatakan proses pemasangan DCB mirip dengan stent. Namun, berbeda dari stent yang 'meninggalkan jejak' logam dalam tubuh, cara kerjanya DCB dengan memasukkan balon ke pembuluh darah untuk mengantarkan obat. Setelah pengantaran selesai, balon dikeluarkan.
"Ini menguntungkan bagi pasien dalam jangka panjang karena risiko komplikasi lebih rendah dan memungkinkan pembuluh darah pulih secara alami," katanya.