Mengapa PDIP Akhirnya Menolak Penulisan Ulang Sejarah Indonesia?

1 month ago 29
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendesak proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang dipimpin Menteri Kebudayaan Fadli Zon dihentikan karena proyek sejarah versi pemerintah tersebut telah menimbulkan luka dan perpecahan.

"Kami meminta dengan tegas: setop penulisan ulang sejarah ini karena sudah menimbulkan polemik dan melukai banyak orang," kata Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PDIP, Maria Yohana Esti Wijayati, di Jakarta Selatan, Senin, 30 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya PDIP hanya meminta agar proyek tersebut ditunda. Namun gelombang penolakan yang terus bermunculan membuat sikap partai bergeser. "Dengan banyak polemik yang muncul, target kami tidak hanya tunda, target kami adalah setop," ujarnya

Fraksi PDIP Siap Panggil Menteri Kebudayaan

Esti menegaskan Fraksi PDIP akan menggunakan jalur parlemen untuk menekan pemerintah. Komisi X DPR, kata dia, bakal segera memanggil Fadli Zon untuk mengulas rencana kerja kementeriannya, termasuk agenda revisi sejarah nasional.

Ia mengingatkan, pemerintah tak bisa memaksakan satu versi sejarah yang justru menimbulkan kegaduhan sebelum bukunya rampung. Salah satu kekhawatiran terbesar PDIP adalah akurasi isi buku sejarah yang sedang disusun.

Esti menyebut sejumlah sejarawan memilih mundur dari tim karena merasa tak sevisi dengan pendekatan pemerintah. "Mungkin tidak akan sesuai dengan fakta sejarah," kata Ketua DPP PDIP itu. Kekhawatiran serupa juga mengemuka dalam rapat dengar pendapat di Komisi X DPR.

PDIP Tak Ingin Sejarah Jadi Milik Pemenang

Sebelumnya, pada awal Juni lalu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengingatkan agar sejarah Indonesia tak dijadikan ‘his story’ cerita versi kelompok yang berkuasa.

“Janganlah kemudian sejarah itu ditutup-tutupi, janganlah sejarah itu disimpang-simpangkan, maka kita harus benar-benar ketika ada penulisan sejarah, itu harus dilakukan dengan terbuka,” ujar dia seperti dilansir Antara.

Ia menyinggung masa Orde Baru yang sempat melarang peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni. Menurut Djarot, fakta sejarah semacam itu kerap dipelintir atau dihapus demi kepentingan politik.

Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul sempat mengatakan partainya akan menulis sejarah versi sendiri. Bagi dia, penulisan sejarah niscaya sarat subjektivitas.

“Siapa pun yang akan menulis pasti akan ada kontranya. Terhadap inisiatif Menteri Kebudayaan Fadli Zon, maka sikap PDIP juga akan menulis ulang juga sejarah versi kami,” ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senin, 16 Juni 2025.

Bambang mengakui, subjektivitas akan selalu membayangi upaya penulisan ulang sejarah. Sebab sejumlah fakta sejarah kerap berbenturan dengan kepentingan penulis. “Karena (misal) dari sepuluh fakta, yang tidak menguntungkan ada dua fakta. Maka dua fakta itu bisa dibunuh,” ujarnya

Ia pun tak menampik bahwa hal serupa berlaku pada dirinya. Sebagai pengagum Sukarno, ia mengaku hanya akan menulis sisi keteladanan Presiden Pertama RI itu, tanpa mencantumkan kekeliruan yang bisa menimbulkan kritik. “Sama saja saya juga punya subjektivitas,” tuturnya.

Sultan Abdurrahman dan Sapto Yunus berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article