Megawati Dapat Buku Tata Kelola Pemerintahan dari Xi Jinping

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima sebuah buku dari Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping di kantor Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (IDCPC), Beijing, Rabu, 9 Juli 2025. Buku itu berjudul 'Tata Kelola Pemerintahan Xi Jinping". Buku itu diserahkan oleh Menteri IDCPC Liu Jianchao.

"Presiden Xi Jinping menyerahkan kepada saya, untuk memberikan bukunya yang ditandatangani oleh Xi Jinping sendiri, mengenai tata kelola pemerintahan Xi Jinping. Ada versi bahasa Mandarin dan versi bahasa Inggris," kata Menteri Liu dalam keterangan resmi pada Rabu, 9 Juli 2025.

Liu juga menyampaikan pesan Xi Jinping kepada Presiden Kelima itu. Xi Jinping, kata Liu, menganggap Megawati merupakan sahabat lama Tiongkok. Megawati disebut memiliki kontribusi penting bagi hubungan Tiongkok dan Indonesia. 

"Anda juga sudah sejak lama memberi kontribusi yang penting bagi perkembangan hubungan Tiongkok dan Indonesia," ucap Liu meneruskan pernyataan Presiden Xi Jinping.

Xi Jinping menyebut saat ini hubungan Tiongkok dan Indonesia berkembang dalam tingkat tinggi. Xi Jinping, kata Liu, berharap pula hubungan PDIP dengan Partai Komunis Tiongkok bisa mendorong pembangunan. 

"Kerja sama yang bersahabat antara Partai PKT dan PDI Perjuangan supaya bisa mendorong pembangunan yang senasib sepenanggungan antara Tiongkok dan Indonesia dalam regional dan global," kata Liu menirukan ucapan Xi Jinping.

Megawati saat ini sedang melakukan kunjungan ke Tiongkok. Dia sudah tiba di Tiongkok pada Selasa, 8 Juli 2025 malam. Megawati rencananya akan menyampaikan pidato dalam Forum Dialog Peradaban Global di Tiongkok. Megawati dijadwalkan menjadi pembicara pertama.

Selain Megawati akan tampil juga Presiden Namibia keempat, Nangolo Mbumba; mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama; mantan Perdana Menteri Belgia Yves Leterme; mantan Perdana Menteri Nepal, Jhala Nath Khanal; dan mantan Perdana Menteri Mesir, Essam Sharaf.