Liputan6.com, Jakarta Saat pagi menjelang, dua minuman hangat sering menjadi pilihan utama yakni kopi dan matcha. Keduanya memiliki basis penggemar setia, kandungan kafein, serta citra sebagai penyemangat energi alami. Namun, pertanyaan besarnya, mana yang sebenarnya lebih baik?
Perbandingan antara matcha dan kopi bukan hanya soal rasa. Keduanya berbeda dari sisi kandungan nutrisi, efek terhadap tubuh, hingga potensi manfaat jangka panjang. Artikel ini akan mengupas secara ilmiah mengenai keunggulan serta kekurangan keduanya berdasarkan kesehatan.
Jika Anda sedang mempertimbangkan gaya hidup sehat atau mencari sumber energi tanpa efek samping berlebih, baca terus untuk mengetahui jawaban yang mengejutkan.
1. Mengapa Matcha Lebih Halus, Kopi Lebih Tajam? Ini Penjelasan Rasa dan Komponennya
Dikutip dari health.harvard.edu, matcha dikenal dengan rasa halus, sedikit manis, dan umami yang khas. Hal ini disebabkan oleh proses penanaman teh di bawah naungan, yang meningkatkan kadar L-theanine dan klorofil, dua senyawa yang memberikan rasa lembut dan tekstur creamy.
Sebaliknya, kopi memiliki rasa pahit dan aroma tajam karena senyawa seperti asam klorogenik, kafeol, dan karbon hasil pemanggangan biji kopi. Rasa kopi juga sangat dipengaruhi oleh metode penyeduhan dan tingkat pemanggangan.
Efeknya terhadap lidah pun berbeda. Matcha cenderung memberikan sensasi ringan dan tidak meninggalkan rasa asam, sedangkan kopi bisa meninggalkan rasa getir atau asam pada beberapa orang, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.
"faktanya, kandungan kafein matcha biasanya lebih tinggi daripada teh hijau lainnya tetapi lebih rendah daripada kopi," tulis laman tersebut.
2. Berapa Banyak Kafein di Matcha dan Kopi? Ini Fakta Ilmiahnya
Kopi mengandung rata-rata 95–120 mg kafein per cangkir (240 ml). Ini memberikan dorongan energi yang cepat, tapi juga bisa menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar dan gelisah.
Matcha mengandung 40–89 mg kafein per porsi 2 gram bubuk, tetapi kafein ini bekerja lebih lambat. Hal ini karena adanya L-theanine, asam amino yang menstabilkan efek kafein dan membantu menciptakan fokus tenang, bukan lonjakan energi yang drastis.
Artinya, kopi cocok untuk ledakan energi jangka pendek, sementara matcha lebih stabil dan cocok untuk konsentrasi yang tahan lama.
"Teh hijau: 23 miligram (mg) hingga 49 mg kafein, Matcha: 38 mg hingga 89 mg kafein dan Kopi: 95 mg hingga 120 mg kafein," mengutip dari laman Hardvard.
3. Bagaimana Matcha Membantu Kesehatan? Ini 4 Manfaat Terbuktinya
Penelitian dari Harvard dan European Journal of Nutrition menunjukkan bahwa matcha kaya akan antioksidan seperti katekin (EGCG), rutin, dan L-theanine, yang dapat:
- Menurunkan tekanan darah dan kolesterol LDL.
- Meningkatkan sensitivitas insulin.
- Memberikan efek anti-inflamasi yang kuat.
- Mendukung fungsi otak dengan meningkatkan fokus dan ketenangan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa antioksidan dalam matcha bisa berkurang jika diseduh dengan air terlalu panas atau dipanggang dalam makanan.
4. Kopi Tak Sekadar Pengusir Kantuk, Ini Dampak Positifnya bagi Tubuh
Kopi tidak hanya meningkatkan kewaspadaan, tapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
- Meningkatkan metabolisme dan mendukung pembakaran lemak melalui efek termogenesis.
- Melindungi fungsi otak dari risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
- Menurunkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi dalam jumlah moderat (1–3 cangkir per hari).
- Menekan nafsu makan bila dikonsumsi sebelum makan.
Namun, efek ini bisa berbalik negatif bila kopi dikonsumsi berlebihan, menyebabkan gangguan tidur dan kecemasan.
5. Mana yang Lebih Baik: Matcha atau Kopi untuk Energi dan Kesehatan Jangka Panjang?
Jawabannya tergantung pada tujuan konsumsi dan sensitivitas tubuh Anda:
- Untuk energi cepat: kopi lebih unggul karena memberikan ledakan kafein.
- Untuk energi stabil dan fokus: matcha lebih baik karena kandungan L-theanine.
- Untuk kesehatan lambung: matcha lebih ramah karena kadar keasamannya lebih rendah.
- Untuk penurunan berat badan: keduanya bermanfaat, namun matcha punya efek termogenik yang lebih bertahap dan mendukung mikrobioma usus.
Secara keseluruhan, matcha unggul untuk keseimbangan dan kesehatan jangka panjang, sementara kopi ideal untuk dorongan sesaat dan metabolisme cepat.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Matcha vs Kopi (Berdasarkan People Also Ask Google)
1. Apakah matcha lebih sehat daripada kopi?
Ya, jika dilihat dari kandungan antioksidan dan efek jangka panjang terhadap ketenangan dan pencernaan, matcha bisa lebih unggul.
2. Apakah kopi atau matcha lebih baik untuk energi?
Kopi memberikan energi cepat dan intens, sementara matcha memberikan energi stabil tanpa “crash”.
3. Bisakah saya minum matcha setiap hari?
Ya, matcha aman dikonsumsi harian dalam jumlah sedang (1–2 sendok teh per hari).
4. Apakah kopi lebih tinggi kafein daripada matcha?
Benar. Kopi rata-rata memiliki dua kali lipat kafein dibanding matcha.
5. Mana yang lebih baik untuk diet atau penurunan berat badan?
Keduanya bisa membantu, namun EGCG dalam matcha memiliki efek oksidasi lemak yang unik.