Massa Aksi Kritik RKUHAP Serukan Empat Sikap Kritis

3 weeks ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok mahasiswa, akademisi, advokat, organisasi masyarakat sipil, dan individu dari berbagai latar belakang yang tergabung dalam Aliansi Reformasi KUHAP menggelar unjuk rasa di depan Gerbang Pancasila, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025. 

“Aksi ini dilakukan untuk menolak pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) yang dinilai cacat secara prosedural dan substansial,” tulis pernyataan bersama Aliansi Reformasi KUHAP pada Selasa, 22 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aliansi menilai proses penyusunan RKUHAP yang tengah dibahas oleh DPR dan pemerintah berlangsung tidak transparan, tidak partisipatif, serta gagal menjamin perlindungan hak asasi manusia. Dalam aksinya, mereka menyuarakan empat sikap utama:

Pertama, menolak pengesahan RKUHAP jika proses pembahasannya tetap mengabaikan partisipasi publik dan draf akhirnya masih menyimpan persoalan substansial. Aliansi menilai pembahasan sejauh ini berlangsung terburu-buru dan minim pelibatan korban, kelompok rentan, serta masyarakat sipil.

Kedua, mendesak perombakan total tim perumus RKUHAP. Mereka menilai tim yang ada saat ini gagal menghadirkan regulasi yang berpihak pada keadilan dan hak asasi manusia.

Ketiga, meminta agar pembahasan ulang RKUHAP dilakukan secara mendalam, terbuka, dan berbasis kajian akademik yang kuat. Mereka menolak pendekatan formalistik yang menjadikan RKUHAP sekadar pelengkap dari berlakunya KUHP baru.

Keempat, menuntut agar pemerintah dan DPR mengakomodasi seluruh masukan dari masyarakat sipil. Termasuk, ihwal ketimpangan kewenangan aparat, absennya mekanisme pengawasan terhadap tindakan paksa, serta lemahnya perlindungan hukum bagi kelompok rentan.

“Alih-alih menjadi terobosan hukum acara pidana yang modern, RKUHAP ini justru memperkuat impunitas dan membuka celah pelanggaran HAM,” tulis aliansi dalam pernyataan resminya.

Mereka juga merinci 15 poin kelemahan substansi dalam draf RKUHAP. Di antaranya kewenangan penyidikan yang terlalu luas bagi kepolisian dan TNI, lemahnya hak atas bantuan hukum, serta tidak adanya mekanisme checks and balances dalam penggunaan upaya paksa.

Read Entire Article