TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN Dadan Hindayana tak ingin masalah soal pembagian makan bergizi gratis dengan bahan mentah di Tangerang Selatan dibahas berlarut-larut. "(Kasus) itu sudah tutup," ujar Dadan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis, 10 Juli 2025.
Ia mengklaim sudah menegur Kepala Satuan Pengelola Pemenuhan Gizi yang bertanggung jawab atas itu. Menurut Dadan, pendekatan yang digunakan oleh Badan Gizi tidak mengedepankan penerapan sanksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu yang melaksanakan kan pegawai kami juga. mereka sudah lalai sudah minta maaf, mereka tidak boleh mengulangi lagi," kata profesor di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
Dadan menjanjikan pembagian bahan mentah dalam paket program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu tak terulang lagi. "(Kasus itu) satu dari 1.928 (SPPG). Jadi yang dibahas jangan yang satu, tapi yang 1.928," tuturnya.
Sebelumnya Ombudsman RI, meminta Badan Gizi Nasional untuk mengevaluasi tata kelola Makan Bergizi Gratis usai ditemukan pembagian bahan mentah kepada siswa di Tangerang Selatan, Banten. Distribusi makan bergizi dengan menyertakan beras itu dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Yayasan Mualaf Indonesia Timur (SPPG Yasmit).
Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mendesak Badan Gizi untuk sigap menangani masalah yang terjadi. "BGN wajib menindaklanjuti keluhan seperti ini dengan cepat, dievaluasi, dicari akar masalahnya," ujar saat dihubungi pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Menurut ketentuannya, pembagian makan gratis ini seharusnya dalam keadaan siap santap. Bukan berupa beras yang harus diolah mandiri oleh penerima menjadi nasi. Sehingga Yeka berujar kesalahan ini bisa mendorong BGN untuk memberikan hukuman pada SPPG Yasmit karena dinilai melenceng dari aturan.
"Kalau perlu beri sanksi yang keras, berupa pencabutan hak pengelolaan dapur MBG-nya," kata Yeka.
Di sisi lain, Ketua SPPG Yasmit Asfiyah Auliyaillahi Bashiro mengatakan bahwa pemilihan komposisi makan bergizi dengan bahan mentah memperhatikan situasi pembelajaran di sekolah. "Mengingat sekolah sudah libur, class meeting yang pulang awal," kata Bashiro dalam pesan tertulis pada Kamis, 19 Juni 2025.
Berdasarkan unggahan di Instagram @sppg_yasmit_cemput menu makan bergizi gratis dengan komposisi bahan mentah itu dibagikan sejak 2 Juni 2025.
Menu-menu yang diberikan selama tiga pekan pertama bulan Juni yaitu terdiri dari beras, ikan krispi atau abon, kering kacang teri, buah berupa pisang atau jeruk, serta protein dari telur puyuh, telur ayam atau susu kemasan. Setiap paket yang dibagikan itu disertai informasi nilai gizi yang porsinya dibedakan untuk kelompok PAUD hingga kelas 3 SD dan kelompok kelas 4 SD hingga kelas 3 SMA.
Sebanyak 4.705 siswa dari 18 sekolah menerima distribusi makan gratis dari SPPG yang terletak di Jalan Bulak III Nomor 55, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten itu.