Liga Mahasiswa Ajukan Uji Materi UU Sisdiknas ke MK, Minta Pemerintah Gratiskan Pendidikan Sampai Kuliah

2 weeks ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Liga Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi (LMID) bersama empat mahasiwa secara perseorangan mengajukan pengujian materi Pasal 11 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut mereka, pemerintah berkewajiban menjamin tersedianya dana pendidikan bagi setiap warga negara pada seluruh jenjang pendidikan secara bertahap, bukan hanya yang berusia 7-15 tahun atau pendidikan dasar saja. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum para pemohon, Girindra Sandino, dalam sidang pendahuluan di Jakarta, Selasa, 22 Juli 2025.

"Konsep gratis secara bertahap dapat dilakukan dengan memprioritaskan pembebasan biaya kuliah dan skema dukungan bertarget untuk biaya hidup mahasiswa,” kata dia sebagaimana dikutip laman resmi Mahkamah Konstitusi, Kamis, 24 Juli 2025.

Girindra menjelaskan, UU Sisdiknas yang membebankan biaya penyelenggaraan pendidikan tinggi kepada peserta didik secara langsung telah merugikan hak kontitusional warga negara. Dalam argumennya, para pemohon ini menilai pembiayaan pendidikan tinggi yang tidak dijamin negara bukanlah sekadar isu ekonomi, melainkan mekanisme struktural yang melanggengkan ketidaksetaraan dan menghambat kemajuan bangsa.

Girindra memaparkan, tingginya biaya pendidikan telah menyebabkan ratusan ribu mahasiswa terpaksa berhenti kuliah karena masalah finansial. Ia berujar data dari Kementerian Pendidikan Tinggi mencatat lebih dari 350 ribu mahasiswa berhenti kuliah pada 2023. "Sebagian besar dari perguruan tinggi swasta," kata dia. 

Selain itu, para pemohon menyebut sistem uang kuliah tunggal (UKT) dalam sistem pendidikan tinggi saat ini juga menjadi hambatan serius yang memaksa sebagian mahasiswa tidak melanjutkan kuliah. Ia menuturkan rata-rata biaya pendidikan tinggi mencapai Rp 19 juta per tahun pada tahun ajaran 2023/2024. Kemudian, rata-rata biaya kuliah di Indonesia juga secara umum telah naik sekitar 50 persen selama periode 2014-2023.

Oleh sebab itu, dalam petitumnya para pemohon meminta Mahkamah Konstitusi menyatakan Pasal 11 ayat (2) UU Sisdiknas inkonstitusional. Adapun bunyi pasal tersebut adalah "Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.” 

Menurut para pemohon, ketentuan pasal tersebut bertentangan dengan Pasal 31 dan Pasal 28C ayat (1) UUD NRI Tahun 1945. Mereka meminta pasal dalam UU Sisdiknas dimaknai menjadi “Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara pada seluruh jenjang pendidikan secara bertahap."

Adapun dalam sidang pendahuluan tersebut, hakim konstitusi meminta para pemohon menyusun kembali argumen yang dapat menguatkan permohonan mereka. Hakim memberikan waktu paling lama 14 hari bagi para pemohon untuk mengajukan berkas permohonan baru.

Read Entire Article