Liputan6.com, Jakarta Teh hijau dan matcha, meskipun berasal dari tanaman yang sama, sering kali dianggap sebagai dua jenis teh yang serupa. Namun, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang memengaruhi manfaat kesehatan yang ditawarkan. Matcha, yang terkenal karena bentuk bubuknya, menawarkan keunggulan yang lebih banyak dibandingkan teh hijau biasa. Namun, bagi sebagian orang, teh hijau tetap menjadi pilihan karena lebih mudah diakses dan lebih terjangkau. Di tengah kebingungan ini, banyak yang bertanya-tanya, mana yang lebih sehat antara teh hijau dan matcha?
Dikutip dari artikel Jurnal Teknologi dan Industri Pangan berjudul Pengaruh Waktu Penyeduhan Terhadap Fisikokimia dan Aktivitas Antioksidan Teh Hijau Celup, perbedaan antara teh hijau dan matcha bukan hanya terletak pada cara penyajiannya. Proses produksi yang berbeda, kandungan nutrisi yang terkandung dalam keduanya, hingga manfaat kesehatan yang diberikan sangatlah bervariasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbandingan antara teh hijau dan matcha. Dengan demikian, Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan tubuh dan kesehatan Anda.
Melalui pemahaman yang lebih jelas tentang proses pembuatan, kandungan nutrisi, manfaat kesehatan, serta faktor lain yang memengaruhi keduanya, Anda akan lebih bijak dalam memilih apakah teh hijau atau matcha yang lebih cocok untuk keseharian Anda. Pahami seluk-beluk kedua jenis teh ini agar tidak salah dalam memilihnya demi meraih manfaat terbaik bagi tubuh.
1. Proses Produksi: Dari Tanaman Hingga Penyajian
Proses pembuatan teh hijau dimulai dengan pemetikan daun teh yang segar, yang kemudian langsung dikeringkan atau diproses dengan sedikit pemanasan untuk mencegah oksidasi. Proses ini menghasilkan teh hijau dalam bentuk daun kering yang kemudian diseduh dengan air panas untuk dikonsumsi. Sebaliknya, matcha berasal dari daun teh yang lebih muda dan masih terjaga kelembutannya. Daun-daun ini tidak hanya dipanen, tetapi juga dihancurkan dengan batu halus hingga menjadi bubuk halus. Bubuk matcha inilah yang langsung dikonsumsi, berbeda dengan teh hijau yang hanya mengambil infus dari daunnya.
Karena seluruh daun teh digunakan dalam pembuatan matcha, prosesnya lebih kompleks dan lebih memakan waktu dibandingkan teh hijau. Proses ini memberikan keuntungan tambahan pada matcha, karena nutrisi dari seluruh bagian daun teh dapat diserap langsung oleh tubuh. Dalam hal ini, matcha lebih unggul dalam hal kandungan gizi dibandingkan teh hijau, karena tidak ada bagian daun yang terbuang.
Sementara teh hijau hanya memberikan manfaat dari ekstrak daun teh yang terlarut dalam air, matcha memberikan konsumsi seluruh komponen daun tersebut dalam bentuk bubuk. Hal ini menjadikan matcha lebih kaya akan zat gizi seperti antioksidan, asam amino, dan vitamin yang lebih terkonsentrasi, yang tidak ditemukan dalam teh hijau biasa.
2. Kandungan Nutrisi: Siapa yang Lebih Kaya?
Dikutip dari jurnal berjudul Analisis Perbandingan dan Pengaruh Tingkat Kualitas Matcha Berdasarkan Parameter Kadar Air, Warna, dan Identifikasi Puncak Kromatogram yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada, matcha mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan teh hijau, khususnya senyawa yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. EGCG adalah salah satu jenis katekin yang dikenal dengan kemampuan anti-inflamasi dan anti-kanker. Kandungan antioksidan yang lebih tinggi ini membuat matcha lebih efektif dalam melawan radikal bebas dan mempercepat proses detoksifikasi tubuh. Semakin pekat kandungan matcha, semakin besar pula manfaatnya bagi tubuh.
Selain itu, matcha juga mengandung lebih banyak kafein dibandingkan teh hijau, yang bisa memberikan dorongan energi lebih lama tanpa menyebabkan lonjakan yang tajam seperti pada kopi. Kafein dalam matcha dikombinasikan dengan L-theanine, sebuah asam amino yang memiliki efek menenangkan, yang mengurangi kecemasan yang biasa timbul setelah mengonsumsi kafein. Kombinasi ini memberikan rasa tenang namun tetap waspada, sehingga banyak orang memilih matcha sebagai sumber energi alami yang stabil.
Teh hijau, meskipun mengandung sejumlah antioksidan yang bermanfaat, tidak memberikan jumlah yang setinggi matcha karena hanya menggunakan infus daun teh. Kandungan kafein dalam teh hijau juga lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kafein atau yang lebih sensitif terhadap kafein. Meskipun demikian, teh hijau tetap merupakan pilihan yang baik untuk mendapatkan manfaat kesehatan tanpa efek stimulan yang berlebihan.
3. Manfaat Kesehatan: Perlindungan dari Berbagai Penyakit
Teh hijau telah lama dikenal sebagai minuman sehat yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit. Kandungan antioksidan dalam teh hijau, khususnya katekin, dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan mengurangi risiko penyakit jantung serta beberapa jenis kanker. Studi menunjukkan bahwa teh hijau memiliki efek perlindungan terhadap pembuluh darah dan dapat membantu menurunkan kadar koleste...