Laporan Amnesty: 104 Pembela HAM Diserang pada Paruh Pertama 2025

1 month ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta -- Amnesty International Indonesia mengeluarkan laporan pada Senin, 14 Juli 2025. Uraian itu berisi serangan terhadap pembela hak asasi manusia (HAM) yang terjadi secara masif pada paruh pertama tahun 2025. “Fakta ini menunjukkan pemerintah gagal menghormati upaya perlindungan HAM di Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid dalam keterangan resmi pada Senin, 14 Juli 2025.

Dari periode Januari hingga Juni 2025, Amnesty International mencatat setidaknya 104 pembela HAM menjadi korban serangan yang terekam dalam 54 kasus. Puncaknya terjadi pada Mei 2025 ketika 35 pembela HAM menjadi korban serangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amnesty menyebut lebih dari setengah korban serangan terhadap pembela HAM itu terjadi pada anggota masyarakat adat yang memperjuangkan hak mereka atas tanah dan juga jurnalis yang diserang karena kerja-kerja jurnalistiknya. Masing-masing sebanyak 36 warga masyarakat adat dan 31 jurnalis .

Pembela HAM lain yang turut mengalami serangan yaitu tokoh masyarakat (8), nelayan (7), aktivis HAM (4), aktivis mahasiswa (6), aktivis lingkungan (3), akademisi (2), petani (2), aktivis anti-korupsi (1), aktivis buruh (1), advokat (1), guru (1), dan pengungkap rahasia (1). Dari 53 kasus serangan yang terjadi selama periode Januari hingga Juni 2025, polisi diduga menjadi aktor yang paling banyak menyerang para pembela HAM, yaitu sebanyak 20 kasus. Jumlah tersebut lebih banyak dari yang dilakukan para pelaku lainnya yaitu, di antaranya, perusahaan swasta (7) pegawai pemerintah (3), anggota TNI (1), Satpol PP (2), dan lain-lain.

Amnesty International mencatat lima bentuk serangan terhadap pembela HAM seperti pelaporan ke polisi, penangkapan, kriminalisasi, intimidasi dan serangan fisik serta serangan terhadap lembaga tempat pembela HAM bekerja. “Ini harus segera dihentikan. Pemerintah harus secara terbuka mengutuk serangan, ancaman dan intimidasi terhadap pembela HAM ini,” kata Usman. Amnesty International menilai maraknya praktik dan kebijakan otoritarian serta militerisasi ruang sipil menjadi penyebab maraknya serangan terhadap pembela HAM.

Adapun definisi pembela HAM, menurut Amnesty International, adalah mereka yang secara sendiri atau bersama-sama membela dan/atau mendorong penegakan HAM di tingkat lokal, nasional, kawasan atau internasional. Mereka melakukannya melalui cara-cara damai tanpa memantik kebencian atau kekerasan, dan tidak diskriminatif.

Mereka bisa datang dari berbagai kalangan dan bekerja memajukan HAM secara profesional maupun sukarela mulai dari jurnalis, masyarakat adat, pengacara, anggota serikat buruh, pelapor (whistle blower), petani hingga korban dan keluarga korban pelanggaran HAM.

Adapun Menteri HAM Natalius Pigai belum merespons permintaan tanggapan Tempo soal laporan Amnesty International. Pesan yang disampaikan ke nomor selulernya pada Senin, 14 Juli 2025, belum berbalas.

Dihubungi terpisah pada Senin, 14 Juli 2025, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho juga belum menanggapi soal laporan Amnesty International mengenai serangan terhadap pembela HAM.

PIlihan Editor:

Saling Tuding Rekrutmen Komponen Cadangan di Papua

Read Entire Article