KPU: Pemisahan Pemilu Ideal dari Sisi Pengaturan Waktu dan Pelaksanaan Tahapan

1 month ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin mengatakan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 merupakan bagian dari langkah mengoptimalkan hal-hal ideal dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Mahkamah memutuskan pemilihan umum tingkat nasional dan daerah harus digelar terpisah, dengan pemilu lokal diselenggarakan paling singkat 2 tahun atau paling lama 2,5 tahun setelah pemilu nasional.

Menurut Afifuddin, putusan MK ini lebih ideal baik dari sisi pengaturan waktu, desain keserentakkan, maupun desain penyelenggaranya. “Kami membayangkan ini kemudian memberikan kepastian hukum dan penyempurnaan subtansi dalam penyelenggaraan pemilu,” tutur Afifuddin dalam seminar daring, Sabtu, 28 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putusan Mahkamah, ia melanjutkan, juga bakal menyelaraskan nomenklatur, tugas, dan persyaratan badan ad hoc dalam penyelenggaraan pemilu. Dengan demikian tidak terjadi tumpang tindih tugas dan kewenangan dalam pelaksanaan tahapan pemilihan.

Kemudian Putusan MK juga akan menyelaraskan tugas pokok, kewenangan, dan kewajiban KPU—baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota. Lalu juga untuk menyelaraskan penggunaan istilah yang berkaitan dengan tahapan pemilihan dan disesuaikan dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan serta putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

“Dengan pengaturan ini, maka beban penyelenggara juga tidak terlalu berimpit atau bertumpu di satu waktu,” ujar Afifuddin.

Dia mengatakan bahwa tahapan pemilu serentak yang selama ini dilaksanakan terlalu berimpitan. “Kalau ditanya ke kami penyelenggara, ya ibaratnya kami ini sprint,” tutur dia.

Ia mencontohkan, menjelang pemilu 2024, KPU pada Januari sudah harus merumuskan atau melakukan lobi-lobi serta merencanakan anggaran pemilihan kepala daerah atau pilkada. Padahal, pilkada baru akan dihelat pada November. Di sisi lain, pemilihan presiden yang rencananya digelar pada Februari 2024 pun belum terlaksana. “Jadi sudah jelas berimpitan. Belum lagi nanti ketika proses-proses di Mahkamah Konstitusi dan seterusnya, itu tahapan pilkadanya sudah di tengah-tengah,” kata Afifuddin. 

“Ini sudah jelas ada satu tahapan pemilu, pilkada beriringan,” kata dia lagi. “Beban yang bisa dibagi dalam waktu yang berbeda itu dikumpulkan di waktu yang sama.”

Afifuddin pun menegaskan apresiasinya atas keputusan MK. Menurut dia, Putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 itu untuk kebaikan penyelenggaraan pemilu yang akan datang. “Tinggal kita kawal bagaimana ini bisa kita implementasikan dengan lebih baik,” ujar dia.

Pada Kamis, 26 Juni 2025, MK menyatakan penyelenggaraan pemilu di tingkat nasional harus dilakukan terpisah dengan penyelenggaraan pemilu tingkat daerah atau kota (pemilu lokal). Pemilu nasional adalah pemilu anggota DPR, DPD, dan presiden dan wakil presiden, sementara pemilu lokal terdiri atas pemilu anggota DPRD provinsi/kabupaten/kota serta pemilihan kepala dan wakil kepala daerah.

Dengan putusan itu, pemilu serentak yang selama ini dikenal sebagai pPemilu 5 kotak” tidak lagi berlaku untuk Pemilu 2029. “Penentuan keserentakan tersebut untuk mewujudkan pemilu berkualitas serta memperhitungkan kemudahan dan kesederhanaan bagi pemilih dalam melaksanakan hak memilih sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat,” ujar Ketua MK Suhartoyo saat membacakan amar Putusan Nomor 135/PUU-XXII/2024, di Ruang Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi. 

Read Entire Article