Komisi III : RUU KUHAP Hadirkan Syarat Penahanan Lebih Ketat

1 month ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL — Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menegaskan bahwa Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) tidak memuat ketentuan tentang penyadapan.

Menurutnya, persoalan penyadapan akan diatur secara khusus dalam RUU Penyadapan yang prosesnya akan melibatkan uji publik serta penyerapan aspirasi masyarakat secara luas. Hal ini disampaikan Habiburokhman usai rapat Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi RUU KUHAP di Komisi III DPR, Jumat, 11 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami ingin memastikan agar setiap aturan terkait penyadapan dibahas lebih dalam melalui UU tersendiri. Nantinya prosesnya panjang, akan ada uji publik dan pengumpulan aspirasi dari masyarakat supaya benar-benar aspiratif dan akuntabel,” ujar Habiburokhman.

Habiburokhman juga memaparkan bahwa RUU KUHAP juga menghadirkan pengaturan yang lebih ketat dan terukur terkait syarat penahanan. Dalam Pasal 92 ayat (3), kini syarat penahanan tidak lagi hanya berdasarkan “kekhawatiran” seperti dalam KUHAP lama, tetapi harus ada tindakan nyata.

Ia menjelaskan, syarat penahanan diperjelas menjadi jika tersangka atau terdakwa berupaya melarikan diri, menghilangkan atau merusak barang bukti, mengulangi tindak pidana, menghambat jalannya pemeriksaan, atau mempertaruhkan saksi agar tidak memberikan keterangan sebenarnya.

“Kami bahkan sudah sepakat dengan pemerintah untuk menghapus syarat penahanan yang tadinya menyebutkan ‘tidak bekerja sama dalam pemeriksaan’. Ini supaya penahanan tidak sembarangan, lebih mengutamakan prinsip keadilan. Sekarang KUHAP baru mengharuskan adanya tindakan nyata, bukan sekadar kekhawatiran,” ujar Habiburokhman.

Ia menilai pengaturan tersebut merupakan langkah maju dalam reformasi hukum acara pidana di Indonesia. Dengan ketentuan yang lebih tegas dan terukur, diharapkan institusi penahanan dapat lebih objektif, transparan, serta mengutamakan perlindungan hak asasi setiap warga negara.

“Ini bentuk ikhtiar kami di DPR agar ke depan proses penahanan benar-benar akuntabel dan tidak mudah disalahgunakan,” kata dia.(*)

Read Entire Article