[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga: Robot Mau Naik Lift, Kita Harus Minggir

1 month ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Saya sedang di Shenzhen, China, untuk menjadi pembicara pada The 2025 International Symposium for One Health Research and Practice, yang diselenggarakan oleh Southern University of Science and Technology bersama Griffith University (di mana saya menjadi Adjunct Professor), Shenzhen Third People's Hospital, dan lainnya.

Di Jakarta --- mungkin juga kota besar lain --- kita sudah melihat robot berjalan sendiri di mal dan rumah sakit kita. Karena itu, saya tidak heran waktu melihat robot mondar-mandir di hotel saya di Shenzhen ini, dan juga di Shenzhen Third People's Hospital, tempat acara di mana saya mempresentasikan makalah. Tetapi, lalu ada dua hal yang "menarik".

Pertama, waktu saya dan beberapa teman turun dari lantai 9 ke lantai dasar, lift kami berhenti di lantai 5, padahal tidak ada dari kami yang mau turun di lantai 5. Waktu pintu lift terbuka, ternyata tidak ada orang --- hanya ada robot. Rupanya "sang robot" inilah yang menghentikan lift kami di lantai 5, entah bagaimana "dia" memencet tombolnya. Itu "kekaguman" pertama.

Hebatnya Robot di China

Nah, yang kedua, karena kami ada beberapa orang di dalam lift, maka tadinya kami tidak mau "mengizinkan" si robot masuk. Ternyata tidak bisa, "sang robot" tetap saja bergerak ke pintu masuk lift, sehingga kami terpaksa bergeser ke pinggir.

Dengan tenang, "sang robot" lalu masuk dan turun bersama ke lantai dasar. Lalu kami keluar, dan saya tidak tahu bagaimana "nasib" robot ini selanjutnya dan ke lantai mana dia akan pergi. Bukan hanya saya, teman saya --- orang Australia yang tinggal di Singapura—juga ikut berkomentar tentang "perilaku" robot di rumah sakit Shenzhen ini.

Dua hal lain yang juga menarik. Pertama, di Shenzhen ini --- seperti juga kota lain di China --- banyak sekali motor/skuter/sepeda listrik di jalan dan juga di trotoar.

Hebatnya, di Rumah Sakit Shenzhen ada tempat parkir khusus untuk motor/skuter/sepeda listrik ini, tepat di gerbang masuk RS.

Kedua, waktu saya mendapat snack box di dalam rumah sakit, ternyata di dalam kotaknya ada makanan, minuman, dan juga sarung tangan plastik—jadi kita bisa makan dengan bersih.

Malamnya, saya dan istri makan di toko roti, dan kepada kami juga dihidangkan roti, minum, dan juga dua sarung tangan plastik pula. Rupanya ini jadi kebiasaan yang mungkin dapat kita pertimbangkan juga di negara kita.

Prof. Tjandra Yoga Aditama

Dari Shenzhen, Tiongkok, mengikuti The 2025 International Symposium for One Health

Direktur Pascasarjana Universitas YARSI / Adjunct Professor Griffith University

Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara

Foto Pilihan

Perdana Menteri China Li Qiang (tengah) disambut saat tiba di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu 24 Mei 2025. (YASUYOSHI CHIBA/AFP)
Read Entire Article