Jadi intinya...
- Kimberly Ryder trauma akibat kegagalan pernikahan sebelumnya.
- Ia lebih selektif memilih pasangan dan menyerahkan jodoh pada Tuhan.
- Prioritas utama Kimberly adalah menjadi pribadi dan ibu yang lebih baik.
Liputan6.com, Jakarta Pengalaman pahit di masa lalu tampaknya meninggalkan luka mendalam bagi Kimberly Ryder. Trauma membuatnya jauh lebih hati-hati dalam urusan asmara.
Kegagalan pernikahan menjadi pelajaran berharga bagi Kimberly Ryder. Ia menyebut trauma tersebut membuatnya lebih waspada terhadap pria yang berniat mendekati.
"Trauma sih trauma, kalau cewek digituin sama cowok pasti jadi trauma. Jadi jauh lebih pemilih, trust issue banget. Tapi kita jadinya lebih belajar," ungkap Kimberly Ryder di Kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025).
Kimberly Ryder tidak menutup hati sepenuhnya. Alih-alih aktif mencari pengganti, ia memilih menjalani hidup dengan santai dan menyerahkan urusan jodoh kepada Tuhan.
"Nyari banget pengganti baru sih enggak, aku go with the flow saja. Tergantung yang dikasih Allah ya," kata ibu dua anak tersebut.
Jadi Ibu Yang Lebih Baik
Lebih jauh, Kimberly Ryder melihat masa-masa kesendirian ini sebagai kesempatan emas untuk bertumbuh menjadi pribadi lebih baik. Ia berusaha jadi diri sendiri versi terbaik sebelum menyambut pasangan baru dalam hidup.
"Selain itu harapan buat diri sendiri jadi ibu yang lebih baik saja, membuat diri sendiri lebih baik agar ketika dikasih pasangan baru kita sudah ada di versi terbaru ya," Kimberly Ryder menyambung.
Yang Penting Islam
Ketika ditanya kriteria pasangan idaman, Kimberly Ryder tidak lagi membatasi diri pada latar belakang tertentu. Ia mengacu pada prioritas yang lebih mendasar dan spiritual.
"Tergantung yang dikasih sama Yang di Atas, yang penting Islam," tegasnya.
Peristiwa Baik Atau Buruk
Meski menyimpan luka, Kimberly Ryder menolak meratapi nasib. Ia percaya setiap peristiwa baik atau buruk, memiliki hikmah di baliknya. "Aku mikir, oke semua ini sudah ada jalannya, memang Allah yang mengarahkan ke arah sini. Everything is happen for a reason," ucap Kimberly Ryder.