KIKA Desak Gugatan 2 Saksi Ahli Kasus Kebakaran Lahan di Kalimantan Dihentikan

1 month ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kaukus Indonesia Kebebasan Akademik (KIKA) mengecam gugatan yang dilayangkan oleh PT Kalimantan Lestari Mandiri (KLM) terhadap dua akademisi yang menjadi saksi ahli dalam kasus kebakaran lahan Kelapa Sawit di Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah pada 2018 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena kesaksian kedua ahli dalam persidangan kasus tersebut, KLM menuntut Basuki Wasis dan Bambang Hero Saharjo membayar ganti rugi material senilai Rp 273 miliar dan kerugian im material sebesar Rp 90 miliar. "PT KLM mengklaim bahwa kesaksian tersebut menyebabkan mereka diperintahkan untuk membayar ganti rugi dan biaya pemulihan," tutur KIKA dalam keterangan tertulis pada Minggu, 6 Juli 2025. 

KIKA menilai gugatan tersebut sebagai bentuk strategic lawsuit against public participation (SLAPP) atau ancaman langsung terhadap partisipasi publik. Lagi pula, ia menjelaskan, peran seorang ahli adalah memberikan kesaksian berdasarkan keahlian mereka. Kesaksian semacam itu, tidak semestinya menjadi objek gugatan hukum. 

KIKA khawatir SLAPP ini menciptakan chilling effect yang dapat menghalangi para akademisi dan ahli lainnya untuk memberikan pendapat profesional mereka di pengadilan, terutama dalam kasus-kasus lingkungan yang kompleks dan sensitif. "Kasus ini secara serius merusak prinsip-prinsip negara hukum yang demokratis dan mengancam independensi profesi ahli di Indonesia," ujar KIKA. 

Menurut mereka, upaya SLAPP atau kriminalisasi yang berulang terhadap akademisi pejuang lingkungan hidup menunjukkan bahwa negara gagal melindungi warga sipil, terutama warga yang menjalankan peran strategis akademisi dan konstitusional. 

Gugatan ini, juga dinilai telah melanggar kebebasan akademik, dan hak atas rasa aman, sebagaimana dijamin dalam Pasal 19 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR) telah diratifikasi melalui UU No. 12 Tahun 2005.

Selain itu, gugatan terhadap dua akademisi Institute Pertanian Bogor (IPB) itu juga melanggar Standar Norma dan Pengaturan (SNP) No. 5 Tahun 2021 tentang Hak atas Kebebasan Berpendapat dan Kebebasan Berekspresi. Aturan itu mengatur bahwa setiap orang memiliki kebebasan penuh dalam mengembangkan pengabdian masyarakat, pendidikan, penelitian, serta mempublikasikan hasil-hasilnya sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.

Karena demikian, KIKA meminta agar pemerintah hadir dalam setiap kasus kriminalisasi semacam ini. KIKA juga mendesak agar lembaga peradilan memberhentikan proses hukum terhadap kasus tersebut. "Teror yang terus berulang semacam ini tidak hanya menimbulkan teror, namun juga memberangus kebebasan akademik, dan menjadikan lingkungan hidup, HAM, dan aspek sosi-ekonomi lainnya terancam," kata KIKA. 

Read Entire Article