Ketua DPR Puan Maharani Minta Penulisan Ulang Sejarah Tak Terburu-buru

1 month ago 24
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta pemerintah tidak tergesa-gesa dalam proyek penulisan ulang sejarah. Kementerian Kebudayaan menargetkan proyek penulisan sejarah rampung pada Agustus 2025.

Namun, penulisan itu menuai perlawanan dari koalisi masyarakat sipil dan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena dianggap upaya memutihkan sejarah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puan Maharani pun menyerukan agar pemerintah tak mengabaikan protes tersebut. "Jangan terburu-buru, kita lihat lagi bagaimana fakta sejarah yang ada," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis, 3 Juli 2025. 

Menurut Puan, sekelam apa pun peristiwa di masa lalu harus diakui sebagai bagian dari sejarah. Ia meminta pemerintah untuk menghormati fakta sejarah dengan tidak tebang pilih yang akan dimasukkan ke dalam naskah. 

"Penulisan sejarah itu harus dilaksanakan sejelas-jelasnya, seterang-terangnya, tanpa ada pihak yang merasa dirugikan atau dihilangkan jejak sejarahnya," utur Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan tersebut. 

Ia kemudian merujuk pada tindakan Presiden Ke-3 Baharudin Jusuf atau BJ Habibie yang mengakui adanya kekerasan terhadap perempuan dalam kerusuhan 1998. Sehingga Puan meminta pemerintah untuk meninjau ke belakang.

"Kalau kemudian dalam fakta sejarah itu memang dianggap ada yang enggak perlu (ditulis), ya apa betul? Karena banyak ahli-ahli sejarah yang menyatakan kita harus menyatakan namanya fakta sejarah," ucapnya. 

Sehingga apa yang disampaikan oleh BJ Habibie menurut Puan tak bisa diabaikan oleh pemerintah saat ini. "Jangan sampai fakta sejarah kemudian tidak dihargai atau dihormati."

Adapun Menteri Kebudayaan Fadli Zon memastikan bahwa penulisan ulang sejarah tetap berlanjut sesuai rencana. Kendati diprotes, Fadli menyatakan bahwa naskah sejarah baru akan diujikan ke publik dan ditargetkan rampung pada bulan depan, bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke-80 tahun. 

"Enggak (ditunda). Kami akan melakukan uji publik terhadap apa yang ditulis pada bulan Juli," ujar mantan Wakil Ketua DPR itu di Kompleks Parlemen, pada Rabu, 2 Juli 2025. Uji publik itu dilakukan untuk mendapatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan sejarah. Ia menyebut di antaranya arkeolog dan perguruan tinggi. 

Fadli Zon mengklaim tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penulisan ulang sejarah. Ia meminta masyarakat untuk menyampaikan kritik penulisan ulang sejarah saat naskahnya diujikan ke publik. "Misalnya Anda wartawan lagi menulis, masa belum selesai langsung tiba-tiba dihakimi? Baru satu paragraf terus langsung dihakimi. Tunggu dulu dong selesai," ujar politikus Partai Gerindra tersebut.

Read Entire Article