Ketimpangan Akses Kesehatan, Tantangan Lama yang Belum Usai

2 weeks ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Ketimpangan dalam distribusi layanan kesehatan masih menjadi tantangan di Indonesia. Kondisi ini banyak ditemukan, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Papua, sebagai wilayah paling timur Indonesia, contohnya. Di sana hanya ada 78 dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) dari total 3.000 yang ada di seluruh Indonesia.

“Ini adalah gambaran Papua. Ada enam provinsi di Papua, dengan 3.400 SpOG (di Indonesia) ternyata di Papua, 6 provinsi ini, ada 78. Hanya 2,5 persen dari total SpOG yang ada di Indonesia,” ungkap dokter Amira Ali Abdat, SpOG yang saat ini mengabdi di Fakfak, Papua Barat.

Menurut Amira, hal ini menunjukkan distribusi dokter spesialis yang tidak seimbang. Ketimpangan ini paling terasa di wilayah pedalaman.

“Banyak sekali orang asli Papua yang ingin sekolah, bahkan tidak sedikit para dokter yang rela kembali ke daerah 3T untuk melaksanakan pengabdian,” kata Amira.

Infrastruktur Menjadi Rintangan

Selama 12 tahun mengabdi di Fakfak, Amira  menghadapi banyak tantangan. Termasuk tantangan terhadap medan yang harus dilalui demi menyelesaikan tugasnya.

“Tantangan dan medan yang seringkali membuat orang ingat untuk bertahan. Ternyata ini yang kita dapatkan selama beberapa tahun terakhir. Jalanan terjal, perbatuan, jurang di kanan kiri, infrastuktur yang sangat tidak merata. Belum lagi cuaca yang menjadi hambatan dalam perjalanan,” jelas Amira.

Amira mengatakan bahwa tidak ada perjuangan yang tidak menyakitkan. Ia bercerita bahwa para tenaga kesehatan (nakes) bahkan pernah tertidur di atas perahu saat melakukan perjalanan jauh untuk menemui pasien.

Motivasi yang terus ia pegang datang dari pesan gurunya sebelum ia pergi mengabdi ke Papua. Dokter, katanya, harus memegang tiga peran utama: agen perubahan, penggerak pembangunan, dan pemberi layanan.

Nakes Kerap Mendapatkan Ancaman

Salah satu tantangan lain yang dihadapi di Papua adalah ekspektasi masyarakat yang terlalu tinggi. Banyak warga Papua yang menganggap dokter sebagai sosok dewa yang wajib bisa menyembuhkan. Akibatnya, para nakes kerap merasa terancam.

“Ketika kita tidak bisa melakukan sesuatu yang sudah maksimal, kita akan terancam. Itu yang sering terjadi,” ungkapnya.

“Pasien perlu tahu, dokter mungkin bisa mengobati, tapi tidak menyembuhkan. Karena yang menyembuhkannya Tuhan,” ujar Amira.

Untuk menghindari ancaman tersebut, Amira dan rekan-rekannya aktif menjangkau masyarakat pedalaman. Mereka menjemput pasien, memberikan edukasi, dan menyebarkan kasih sayang.

“Ini yang kita lakukan, agar tidak terancam. Sering-seringlah kita datang ke pedalaman, menjemput mereka, memberikan kasih sayang, memberi penyuluhan kepada ibu-ibu di kampung, anak-anak generasi muda,” tambah Amira.

Meski menghadapi banyak tantangan, pengabdian ini tetap menghadirkan kebahagiaan, bahkan dari hal sederhana. Salah satunya ketika melihat warga yang antusias menyambut kedatangan ia bersama tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya.

“Di ujung jalan yang tidak ada lampu, kalau malam hari tidak ada listrik, melihat kita datang, mereka bersorak gembira mereka menarik kita, itulah kebahagiaan bagi kami,” kata Amira.

Mengapa Papua Tidak Diminati untuk Pengabdian?

Amira menjelaskan beberapa alasan yang membuat Papua kurang diminati sebagai tempat pengabdian. Di antaranya:

  • Lokasinya jauh
  • Situasinya tidak selalu aman
  • Masih ada daerah yang sangat tertinggal

Selama 12 tahun mengabdi, Amira mengaku sering kesulitan untuk sekadar menghubungi keluarganya.

“Berhari-hari tidak ada sinyal, yang saya harapkan hanya mencari sinyal E. Saya datang ke satu tempat untuk mencari sinyal E. Baru saja saya mau menanyakan bagaimana kabar mama, sudah telepon mati karena tidak ada sinyal,” jelas Amira dengan suara bergetar, mengingat momen menyedihkan tersebut.

“Saya pikir telalu banyak penegak medis lain yang mungkin lebih parah dari ini kondisinya dan masih bertahan demi manusia,” lanjut Amira.

Read Entire Article