Ketika WhatsApp jadi Sasaran dalam Konflik Iran dan Israel

1 month ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja mengumumkan Iran dan Israle telah menyepakati gencatan senjata. Pengumuman ini dibuat tak lama setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar.

Meski kini sudah dimulai gencatan senjata, konflik antara Iran dan Israel ini ternyata tidak melulu soal adu misil, melainkan juga melibatkan dunia digital.

Salah satunya, seperti dikutip dari Time Magazine, Rabu (25/6/2025), di awal perseteruan ini, pemerintah Iran melalui siaran TV nasional sempat meminta masyarakatnya untuk menghapus WhatsApp dari smartphone mereka.

Seruan ini dilontakarn lantaran ada kekhawatiran aplikasi chatting milik Meta tersebut mengumpulkan informasi pengguna untuk dibagikan pada Israel.

Tidak hanya aplikasi WhatsApp, warga juga diminta menghindari penggunaa aplikasi lain yang berbasis lokasi.

Menjawab tuduhan itu, WhatsApp menyatakan kalau hal tersebut tidak benar. Sebab, aplikasi mereka telah dibekali teknologi enkripsi end-to-end.

Dengan kata lain, pesan yang dikirimkan tidak bisa dilihat pihak ketiga, bahkan WhatsApp sendiri. 

Tak Hanya Rudal, Seteru Israel dan Iran Merambah ke Perang Siber

Di samping itu, menurut ahli keamanan siber, perang antara Iran dan Israel juga telah merambah ke dunia maya melalui perang siber.  

Seorang ahli keamanan siber yang bekerja untuk Microsoft selama beberapa tahun, Christin Flynn Goodwin, melacak adanya beberapa peretas paling terkenal di dunia, termasuk kelompok yang terhubung dengan militer Israel dan Iran, mengenai dampak potensi perang siber.  

“Kami telah melihat perang dunia maya selama bertahun-tahun terjadi berkali-kali antara kedua negara ini. Tentara Israel terkenal dengan kemampuan sibernya dan Unit 8200-nya adalah kelas dunia,” kata Goodwin, mengutip My North West, Senin (23/6/2025). 

Begitu juga dengan personel Iran. Menurut Goodwin, “Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) dan Institut Mabna-nya begitu terkenal untuk urusan siber.”

Sekadar informasi, sejak Israel meluncurkan serangan rudal awalnya ke Teheran minggu lalu, kedua belah pihak juga melepaskan serangan dunia maya. Hal ini berpotensi menyebabkan konsekuensi yang mematikan. 

Serangan Siber Naik 700 Persen di Tengah Perang Iran-Israel

Bahkan, firma keamanan siber Ragnar Cybersecurity memerkirakan serangan siber Iran telah meningkat 700 persen dan menargetkan Israel. 

Sementara itu, minggu lalu, hacker Iran disebut telah mengirim pesan teks kepada ribuan orang Israel yang mengancam serangan teror. 

Sejak beberapa hari lalu, dua perusahaan siber terkenal mendesak perusahaan Amerika untuk meningkatkan pertahanan siber mereka.

Hal ini seiring dengan catatan di mana para hacker yang disponsori negara Iran masif menarget infrastruktur AS selama konflik sebelumnya. 

“Perang dunia maya juga bisa berbahaya. Mungkinkan negara-negara ini memilih untuk menggunakan taktiknya memburu infrastruktur penting seperti kontrol operasional dalam sistem pemanas atau jaringan listrik, atau mungkin air?” kata Goodwin. 

Hacker Israel Lumpuhkan Ekonomi Iran?

Sementara itu mengutip Euronews, kelompok hacker yang diduga terkait dengan Israel belum lama ini mengklaim bertanggung jawab mengganggu operasional bank dan membanjiri pasar kripto dengan USD 90 juta dana curian. 

Adapun pejabat Israel melaporkan pesan palsu yang dikirim ke publik, yang memperingatkan mereka mengenai adanya serangan teroris terhadap tempat penampungan bom. Tujuannya adalah untuk menabur kepanikan. 

Berdasarkan data, kelompok hacker anti-Iran yang kemungkinan terkait dengan Israel, Gonjeske Darande alias Predatory Sparrow belum lama ini mengklaim serangan terhadap salah satu bank terkenal di Iran “Bank Sepah. 

Gara-gara hal itu, masyarakat Iran kesulitan mengakses akun perbankan mereka, sulit ambil uang tunai maupun mengambil kartu bank mereka. 

Sebelumnya di tahun 2018, Depkeu AS memberi sanksi ke Bank Sepah karena dianggap mendukung Iran.