Perubahan kulit pada diabetes disebabkan oleh kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) yang merusak pembuluh darah kecil, saraf, dan sistem imun.
Sementara itu, penyakit kulit lainnya memiliki penyebab yang berbeda, seperti infeksi bakteri atau jamur, reaksi alergi, atau kondisi genetik.
Diabetes dapat menyebabkan berbagai macam perubahan kulit, termasuk dermopati diabetik (bercak cokelat muda, bersisik di kaki), akantosis nigrikans (penebalan dan penggelapan kulit di lipatan tubuh), infeksi kulit (bakteri atau jamur), luka yang sulit sembuh, kulit kering dan gatal, serta xanthomatosis erupsi (benjolan kecil, kuning kemerahan).
Penyakit kulit lainnya mungkin menunjukkan gejala yang berbeda, seperti eksim (ruam merah, gatal, dan bersisik), psoriasis (bercak merah, bersisik, dan tebal), kurap (ruam melingkar, merah, dan gatal), atau reaksi alergi (ruam merah, gatal, dan bengkak).
Karena gejala yang tumpang tindih, hanya dokter yang dapat mendiagnosis dengan tepat. Namun, riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes darah, dan biopsi kulit dapat membantu membedakan perubahan kulit akibat diabetes dari kondisi kulit lainnya.