Kementerian Sosial Bakal Cabut Penerima yang Gunakan Bansos untuk Judi Online

1 month ago 23
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan kementeriannya akan mencabut bantuan sosial atau bansos milik penerima yang sengaja menyalahgunakan pemanfaatan bantuan tersebut. Berdasarkan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), ada indikasi penerima bansos memakai bantuan itu untuk judi online, narkotika, hingga pendanaan ke terorisme.

"Jika mereka benar-benar sengaja memanfaatkan bansos untuk kepentingan lain, maka kami akan alihkan kepada mereka yang lebih berhak," kata pria yang karib disapa Gus Ipul itu saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 10 Juli 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Sosial bersama PPATK bakal memeriksa kembali penerima bansos yang terindikasi menyalahgunakan bantuan itu untuk judi online hingga kegiatan terorisme. Sebab, menurut dia, tidak menutup kemungkinan pelanggaran itu dilakukan tanpa sepengetahuan penerima bansos.

"Apakah digunakan secara individu, jaringan, atau dimanfaatkan oleh orang lain sehingga penerima manfaat tidak tahu apa-apa. Ini akan kami dalami," ucapnya.

Dia mengaku terkejut dengan adanya masyarakat penerima bansos yang menyalahgunakan bantuan pemerintah tersebut. Menurut dia, hal ini terjadi lantaran belum optimalnya kerja sama dari kementeriannya dengan instansi lain.

"Lalu, kami perlu menganalisis sekaligus memeriksa secara rinci, sehingga nanti kebijakan yang kami ambil itu tepat," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan lembaganya mengendus penyalahgunaan bansos oleh penerima untuk judi online, tindakan korupsi, narkotika, hingga pendanaan terorisme. Untuk pembiayaan terorisme dengan dana bansos, kata Ivan, terindikasi seratusan penerima bansos itu telah menggelontorkan dananya untuk pendanaan terhadap kegiatan tersebut.

"Lebih dari 100 orang (penerima) itu NIK-nya teridentifikasi terlibat mengenai kegiatan pendanaan terorisme," ujarnya.

Dia mengatakan saat ini lembaganya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Sosial. Ivan menyatakan, koordinasi itu untuk mencocokkan NIK penerima bansos dan NIK yang terkait dengan judol sampai pembiayaan terorisme.

Menurut dia, tak menutup kemungkinan rekening penerima bansos yang melakukan penyalahgunaan bakal ditutup seluruhnya. "Nanti akan kami serahkan ke Mensos (Saifullah Yusuf) rekeningnya," ujar Ivan.

Adapun sebelumnya PPATK memblokir jutaan rekening penerima bansos yang dinilai tidak tepat sasaran karena digunakan untuk judi online. Ivan mengatakan nilai saldo yang diblokir dari jutaan rekening tersebut telah mencapai lebih dari Rp 2 triliun. 

Menurut Ivan, nilai tersebut didapatkan dari pemblokiran jutaan rekening pada satu perbankan milik Badan Usaha Milik Negara saja. Dia menuturkan masih terdapat tiga bank himbara lain yang data penerima bansosnya tengah diproses oleh lembaganya.

Read Entire Article