INFO NASIONAL – Korban banjir dan tanah longsor di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terjadi pada Sabtu, 5 Juli 2025, langsung mendapat penanganan dari Kementerian Sosial.
"Atas arahan Bapak Menteri Sosial (Saifullah Yusuf), kami telah menurunkan tim Tagana untuk membantu proses evakuasi korban, melakukan pendataan warga terdampak, serta menyiapkan penyaluran santunan duka bagi ahli waris korban meninggal dunia,” ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Masryani Mansyur, dalam rilisnya pada Senin, 7 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilaporkan, bencana tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan tiga lainnya terluka setelah hujan lebat mengguyur selama lebih dari lima jam. Bencana bermula saat tebing setinggi sekitar 17 meter di belakang sebuah vila longsor, mengakibatkan Ruben Hasiholan Saputsa Nababan, 27 tahun; Jeremiah, 24 tahun; dan Oden, 56 tahun, meninggal. Sementara tiga orang lain yang terluka dirawat intensif di RS Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua.
Berdasarkan data sementara, bencana banjir juga berdampak pada 36 kepala keluarga atau 160 jiwa yang tersebar di Kampung Cipendawa, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung; Kampung Rawa Sedek dan Kampung Cirimpang; serta Kampung Sukatani, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua.
Upaya penanganan dilakukan melalui asesmen cepat, pencarian dan evakuasi korban oleh Tim SAR gabungan yang melibatkan TNI, Polri, Basarnas, Tagana, Damkar, Satpol PP, serta unsur pemerintah daerah. Koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk memastikan penanganan korban berjalan optimal.
Masryani menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial Kabupaten Bogor, serta instansi terkait lainnya untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat dan kebutuhan dasar para penyintas dapat terpenuhi.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat tetap waspada dan menghindari aktivitas yang berpotensi menimbulkan risiko, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan intensitas hujan di kawasan Puncak masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Kemensos akan terus memantau perkembangan situasi di lokasi bencana serta memastikan setiap langkah penanganan dapat terlaksana dengan baik. (*)