Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dalam 6 Bulan Terakhir Capai 13.000 Kasus

1 month ago 24
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia meningkat dalam dalam dua pekan terakhir menurut laporan yang diterima Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengatakan kementeriannya mancatat ada 11.800 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada 1 Januari hingga Juni 2025. Kemudian, dari awal Januari hingga 7 Juli 2025 totalnya sudah mencapai 13.000 kasus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Artinya dalam waktu dua minggu lebih, jumlah kasus yang terlaporkan sudah di atas 2.000,” kata Arifatul di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Juli 2025.

Arifatul mengatakan kasus terbanyak adalah kekerasan seksual dengan korban paling banyak perempuan. Adapun lokasi peristiwa justru banyak terjadi di lingkungan rumah tangga.

Menurut Arifatul, beberapa penyebab kekerasan terhadap anak dan perempuan ini salah satunya adalah pola asuh dalam keluarga. Penyebab kedua adalah penggunaan gawai yang tidak bijaksana. 

“Karena dari beberapa kekerasan yang dialami atau dilakukan kepada anak-anak hampir sebagian besar penyebabnya atau sumbernya dari pengaruh media sosial atau gadget,” katanya. 

Penyebab ketiga adalah faktor keluarga. Arifatul mengatakan, untuk mengentaskan kasus kekerasan ini, Kementerian PPPA memerlukan kerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk masyarakat. 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan, pemerintah akan memperluas Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual Terhadap Anak.

Pratikno mengatakan Kemenko PMK bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Menteri PPPA Arifatul serta puluhan lembaga telah menggelar rapat untuk masukan substansi revisi Inpres tersebut. Menurut dia, Inpres ini perlu diperluas agar semua jenis kekerasan dimasukkan dalam Inpres, termasuk kekerasan verbal. 

Pratikno menegaskan perluasan Inpres bukan hanya mendorong sinkronisasi di antara lembaga pemerintah dalam membangun ekosistem pencegahan, penanganan dan juga rehabilitasi.

“Tetapi juga bagaimana kita mendorong masyarakat untuk terlibat aktif di dalam pengembangan ekosistem antikekerasan terhadap perempuan dan anak ini,” kata Pratikno.

Lewat Inpres ini, Pratikno mendorong kampanye antikekerasan dalam ekosistem sekolah, lingkungan kota dan desa, hingga tempat kerja. Inpres juga harus menegaskan penanganan kekerasan, akses hukum, dan juga rehabilitasi terhadap korban.

“Ini membutuhkan kerja sinergis diantara lembaga pemerintahan di pusat dan daerah,” ujarnya. “Tapi lebih dari itu juga keterlibatan dari seluruh komponen masyarakat, mulai dari keluarga, masyarakat, organisasi-organisasi sosial keagamaan. Semuanya punya peran penting di dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan.”

Read Entire Article