Kebijakan WFA ASN Dinilai Perlu Pengawasan Ketat. Bagaimana Aturannya?

1 month ago 29
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menerbitkan aturan kerja di mana saja atau work from anywhere (WFA). Regulasi WFA bagi aparatur sipil negara (ASN) ini termaktub dalam Peraturan Menteri PANRB Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Tugas Kedinasan Pegawai Aparatur Sipil Negara Secara Fleksibel pada Instansi Pemerintah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan sistem work from anywhere membutuhkan pengawasan maksimal. "Sehingga bisa mengukur output-nya," kata Bima ditemui di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Politikus Partai Amanat Nasional itu menilai aspek penilaian dan ukuran terhadap sistem kerja WFA bagi ASN juga penting. Maka dari itu, dia mengatakan kebijakan baru ini harus memiliki aturan teknis di tiap unit kerjanya.

Adapun sistem WFA tersebut berlaku bagi pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Menyitir Permen PANRB 4/2025 yang dundangkan pada 21 April 2025 itu, pemantauan dan evaluasi sistem kerja di mana saja ini dilakukan bertingkat. Pada Pasal 35 ayat (1) tertulis, “Pemantauan dan evaluasi penerapan Fleksibilitas Kerja dilakukan secara berjenjang oleh pimpinan Unit Organisasi dan PPK atau pimpinan instansi.” 

Dalam peraturan menteri ini, dijelaskan bahwa kegiatan pemantauan dilakukan dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah penerapan WFA. Ruang lingkup pemantauan dilakukan antara lain terhadap kinerja pegawai ASN selama melaksanakan WFA, disiplin pegawai ASN, dan kesiapan infrastruktur. 

Pelaksanaan pemantauan penerapan WFA pada lingkup unit organisasi dilakukan oleh pimpinan unit organisasi seperti melalui pengamatan pimpinan unit organisasi, pertemuan, dialog kinerja, atau konsultasi. Mekanisme atau tata cara pelaksanaan pemantauan diatur oleh masing-masing instansi pemerintah dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

Kemudian, ada pula evaluasi yang merupakan langkah lebih lanjut dari tahapan pemantauan. Pelaksanaan evaluasi lingkup instansi dilakukan paling sedikit satu kali dalam enam bulan, atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. Evaluasi penerapan WFA pada lingkup instansi pemerintah setidaknya dilakukan terhadap capaian kinerja organisasi; capaian kinerja pegawai ASN dalam mendukung kinerja unit organisasi; disiplin pegawai ASN; dan kualitas hidup pegawai ASN.

Pada Pasal 36 ayat (1), tercantum bahwa evaluasi terhadap kualitas hidup pegawai paling sedikit mencakup aspek kepuasan pekerjaan, keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi, serta tingkat stres atau beban mental.

Kementerian PANRB menilai fleksibilitas kerja bagi ASN merupakan langkah strategis dalam mewujudkan budaya kerja adaptif di lingkungan birokrasi. 

“ASN tidak hanya dituntut bekerja profesional, tetapi juga harus menjaga motivasi dan produktivitas dalam menjalankan tugas-tugas kedinasannya. Karena itu, fleksibilitas kerja hadir sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan kerja yang semakin dinamis,” kata Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Nanik Murwati saat sosialisasi Permen PANRB Nomor 4 Tahun 2025 di Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025. 

Novali Panji dan Ester Veny berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article