Kasus Meningitis di Gaza Naik, Ratusan Anak Terinfeksi dalam Beberapa Minggu Terakhir

1 month ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Perwakilan World Health Organization (WHO) di wilayah Palestina, dokter Rik Peeperkorn, mengungkapkan bahwa terjadi kenaikan kasus meningitis di Gaza. Aksesibilitas yang terganggu membuat penderita peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang itu sulit untuk mendapatkan penanganan cepat. 

“Terjadi kenaikan kasus meningitis pada anak-anak. Kami sangat prihatin,” tutur Peeperkorn.

Salah satu kasus meningitis dialami bayi 16 bulan bernama Sham. Ia harus berjuang dan hampir sekarat karena sulitnya akses untuk menuju layanan medis. 

“Suhu tubuh Sham tiba-tiba tinggi dan tubuhnya kaku. Kami tidak bisa menemukan mobil untuk membawanya…dia hampir meninggal,” ungkap sang nenek, Umm Yasmin di salah satu ruangan Rumah Sakit Nasser, Gaza bagian selatan. kepada USA Today seperti mengutip dari Reuters pada 7 Juli 2025. 

Direktur Pediatri dan Maternitas Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Dr. Ahmad al-Farra melaporkan dalam satu minggu terakhir, terdapat hampir 40 kasus baru meningitis yang masuk. 

Laporan dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, beberapa minggu terakhir, Departemen Pediatri di Rumas Sakit Anak Rantisi, Gaza Utara mencatat adanya ratusan kasus meningitis. 

Dr. Abu Mughaisib menyatakan kurangnya fasilitas untuk melakukan tes laboratorium untuk mendeteksi bakteri penyebab meningitis ini membuat penyakit ini sulit untuk didiagnosis.

Faktor yang Bikin Kasus Meningitis di Gaza Naik

Menurut WHO peningkatan kasus miningitis di Gaza merupakan fenomena musiman, yang biasanya terjadi antara bulan Juni dan Agustus. Namun, WHO tidak menampik adanya fakta bahwa faktor lain dapat menjadi penyebabnya.

Faktor-faktor lain yang disebut dapat menjadi penyebabnya adalah sanitasi yang buruk, akses layanan kesehatan yang terbatas, serta adanya gangguan pada program vaksinasi rutin.

Faktor-faktor lain yang disebut dapat menjadi penyebabnya adalah sanitasi yang buruk, akses layanan kesehatan yang terbatas, serta adanya gangguan pada program vaksinasi rutin. 

WHO turut menjelaskan, bakteri meningitis yang menyebar di udara dapat menular dan berbahaya bagi warga Gaza yang tinggal di tenda-tenda pengungsian. 

Rumah Sakit Kewalahan Menangani Lonjakan Meningitis

Rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Kondisi tempat tidur yang penuh dan ketersediaan antibiotik yang terbatas, membuat rumah sakit kesulitan untuk menampung korban lonjakan. 

Wakil koordinator medis MSF, Dr. Mohammed Abu Mughaisib menyebut bahwa rumah sakit kini tidak memiliki ketersediaan ruang.

“Tidak ada ruang tersisa lagi di rumah sakit. Tidak ada ruang untuk mengisolasi pasien,” ungkapnya.

Lingkungan Pengungsian Yang Tidak Memadai

Sejak Oktober 2023, lebih dari 2 juta orang, hampir seluruh penduduk Gaza harus mengungsi. Lebih dari 57.000 warga Palestina tewas pada serangan di bulan Oktober 2023 lalu.

Serangan tersebut menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menyebabkan krisis kelaparan. PBB menyebut, kini, 80% wilayah Gaza telah menjadi zona militer Israel, yang mengharuskan penduduk Gaza berpindah ke kawasan pengungsian. 

Keadaan tenda pengungsianpun tidak layak tinggal. Umm Yasmin mengatakan bahwa semenjak mengungsi, cucunya, Sham telah terkena meningitis sebanyak dua kali.

“Tenda tempat kami tinggal…hewan pun tak akan sanggup tinggal di sana,” ujar Umm Yasmin menjelaskan kondisi tempat pengungsian.

Menurut Dr. Farra, sanitasi yang buruk mempercepat penyebaran meningitis. WHO menyebut penyebaran virus sangat mudah terjadi di tempat dengan sanitasi buru, sebab, virus meningitis biasanya menular melalui jalur feses ke mulut.

WHO juga turut menjelaskan bahwa bakteri meningitis yang tersebar di udara berbahaya dan mengancam nyawa penghuni tenda-tenda pengungsian yang padat. 

Read Entire Article