Kasus Malpraktik Meningkat, YLKI: Sistem Pengawasan Lemah

1 month ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti naiknya angka kasus malpraktik medis dari tahun ke tahun. Sekretaris Jenderal YLKI Rio Priambodo mengatakan hal itu terjadi karena lemahnya pengawasan dari Kementerian Kesehatan terhadap tenaga medis dan rumah sakit.

Rio menyebutkan pemerintah juga tidak menyediakan wadah yang memadai bagi konsumen melakukan pengaduan. "Kalau memang ada keterbatasan dalam pengawasan, maka sebetulnya keran dari konsumen dalam mengadu itu harus dibuka," ujar Rio kepada Tempo Selasa, 8 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menuturkan selama ini konsumen atau pasien yang menjadi korban kelalaian dokter dan tenaga medis masih kebingungan mencari tempat mengadu. Ketika menjadi korban kesalahan penanganan, konsumen biasanya hanya melayangkan tuntutan kepada pihak rumah sakit yang kemungkinan besar selalu membela pihak teradu. 

Pada akhirnya, Rion menjelaskan, korban terpaksa harus menerima kenyataan bahwa kasus mereka diselesaikan dengan kesepakatan untuk berdamai. "Negara belum hadir. Enggak ada pihak ketiga secara sistematis menjawab dan menjelaskan kepada konsumen harusnya ketika ini begini-gini prosesnya, ini sesuai dengan prosesnya atau tidak," tutur dia. 

YLKI menilai, banyaknya laporan malpraktik yang menguap begitu saja menyebabkan pelanggaran etik atau penanganan yang dilakukan oleh dokter sulit dihilangkan. Karena itu, lembaga ini menyarankan agar Kementerian Kesehatan meningkatkan sistem pengawasan hingga ke tingkat daerah, membuat sistem pengaduan yang jelas, serta membentuk lembaga independen untuk mengadili sengketa antara pasien dan tenaga medis atau rumah sakit. 

Yang tak kalah penting, Rio melanjutkan, pemerintah harus mampu menyampaikan kebijakan-kebijakan itu kepada masyarakat. Ia meyakini semakin teredukasi konsumen tentang malpraktik dan pelaporannya, maka kasus malpraktik medis bisa sedikit ditekan. "Konsumen yang terliterasi dengan baik dapat membantu pemerintah pusat melakukan pengawasan,  untuk kemudian ditindak tegas," ujar Rio. 

Sebelumnya, rapat Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Rabu, 2 Juli 2025, mengungkap fakta maraknya kasus malpraktik. Hingga pertengahan tahun ini, Menteri Budi Gunadi menyebutkan sebanyak 13 orang meninggal dan 4 orang mengalami cacat berat akibat kesalahan prosedur penanganan.

Dari paparan data Kementerian Kesehatan di depan Komisi Kesehatan DPR itu, angka kasus kematian karena malpraktik meningkat drastis dari tahun lalu yang hanya lima orang. Menurut Budi, kalau dilihat yang paling banyak terjadi itu, pertama, karena pelanggaran standar operasional prosedur (SOP), dan yang kedua ketidakterampilan tenaga kesehatan. "Itu yang paling tinggi," ujar Budi. 

Budi Gunadi menjelaskan, permasalahan malpraktik sangat kompleks. Di satu sisi, ada pasien yang hak-haknya diduga terabaikan, sementara di sisi lain juga berpotensi pada kriminalisasi dokter.

Jika tak kunjung dibenahi, Budi menyadari malpraktik akan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di dalam negeri. ”Maka penting bagi kami sebagai regulator menjaga kepercayaan masyarakat agar stay strong,” ujar Budi.

Read Entire Article