TEMPO.CO, Jakarta - Keyakinan mantan presiden Joko Widodo bahwa Partai Solidaritas Indonesia atau PSI akan menjadi partai besar pada 2034 diungkapkannya saat memberikan sambutan pada Kongres PSI yang digelar di Graha Saba Buana Solo, Sabtu, 19 Juli 2025.
Jokowi kemudian menyampaikan, keputusan PSI menjadi partai super terbuka yang mengedepankan kepemilikan bersama antarsesama anggota partai, akan mendorong semangat dan kerja-kerja partai dalam meraih suara dalam pemilihan umum mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Wali Kota Solo itu menoroti soal pemilihan ketua uum dengan e-voting yang dilakukan PSI. Menurutnya, seperti inilah model partai super terbuka. Tidak ada lagi model politik di belakang layar dalam berpolitik. “Tidak ada lagi keputusan segelintir orang. Keputusan nanti ada di seluruh anggota," ujarnya.
Sebelumnya pada Senin, 14 Juli 2025, Jokowi mendapatkan undangan dari PSI dan memastikan dirinya akan menghadiri Kongres PSI yang digelar di Kota Solo tersebut. “InsyaAllah saya hadir. Saya diundang, saya datang,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Jokowi turut mengatakan bahwa PSI saat ini sudah menjadi partai politik super terbuka (tbk). Namun, dalam hal implementasi belum terlaksana. “Paling tidak partai politik super terbuka sudah dipakai, sudah diadopsi PSI. Partai milik seluruh anggota, terbuka untuk semuanya," katanya. Lebih lanjut, Jokowi mengatakan hal penting lainnya adalah adanya pemilihan umum (pemilu) raya, ada pemilihan ketua yang dilaksanakan dengan e-voting dengan seluruh anggota berpartisipasi.
Partai Super Terbuka ala Jokowi
Mengenai partai politik super terbuka atau partai super tbk, Jokowi mengungkapkan hal tersebut saat wawancara dengan Najwa Shihab yang tayang 11 Februari 2025. Awalnya, Najwa bertanya mengenai peluang Jokowi bergabung dengan partai politik lagi setelah pisah jalan dengan PDIP. Namun, Jokowi mengaku belum kepikiran, meskipun beberapa partai dikabarkan tertarik mengajaknya bergabung.
Kemudian, Jokowi menyinggung konsep partai politik baru yang super terbuka. Saat ditanya lebih lanjut, Jokowi menyebut bahwa gagasan itu masih perlu dimatangkan. “Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk. Artinya dimiliki oleh seluruh anggota,” kata Jokowi dikutip dari video di kanal Youtube Najwa Shihab.
Pada Rabu, 3 Maret 2025, saat ditemui awak media di kediamannya di Solo, Jokowi menjelaskan konsep partai baru yang diungkapnya, “(Partai Super Tbk) Partai yang terbuka, yang super terbuka yang nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya, dan itu betul partai milik bersama,” kata Jokowi.
Terkait pelaksanaan kongres, pada 9 Juli lalu, Ketua DPD PSI Kota Solo Tri Mardiyanto mengatakan agenda kongres di hari pertama adalah rapat pleno peserta di Graha Saba Buana dengan jumlah peserta kongres sekitar 2.500 orang. Selanjutnya, lokasi kongres di hari kedua berada di Edutorium K.H Ahmad Dahlan UMS dengan agenda penutupan dan pidato ketua umum terpilih yang akan dihadiri sekitar 20 ribu orang, baik peserta, kader PSI, maupun tamu undangan.
Dalam kongres ini, PSI akan memilih ketua umum periode berikutnya dengan sebanyak tiga orang calon ketua umum partai bersaing lewat pemilu raya. Ketiganya adalah Kaesang Pangarep putra dari Jokowi, Ronald Aristone Sinaga, dan Agus Mulyono Herlambang. Hasil pemilihan sementara menunjukkan Kaesang unggul di Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Tapi putra bungsu Joko Widodo tersebut kalah di Sumatera Utara dan Jawa Barat.
Pemilihan ketua umum PSI yang dilakukan secara daring melalui sistem e-voting ditutup pada 18 Juli 2025 dan hasil pemilihan akan diumumkan dalam Kongres PSI di Solo, pada Sabtu, 19 Juli 2025. Beni Papa mengatakan pada Jumat, 18 Juli perolehan suara Kaesang dan Ronald masih terus bersaing ketat hingga menjelang penutupan pemilihan. "(Dukungan) kedua calon masih saling kejar-kejaran," katanya.
Pada kongres PSI, selain Jokowi, panitia kongres turut mengundang Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang rencananya hadir di hari terakhir pelaksanaan kongres. Menurut Beni Papa, kehadiran Prabowo dan Gibran di kongres untuk menyaksikan proses penetapan ketua umum PSI terpilih hasil pemilihan raya.