Jimly Asshiddiqie Usulkan BPIP Tak Boleh Terima Dana dari Luar Negeri

1 month ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie menyarankan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP tidak menerima dana dari luar negeri. Baik dana dari masyarakat yang berada di luar negeri maupun negara lain.

Ahli hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu menyarankan BPIP hanya menggunakan dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD saja. "Jangan. Nanti jadi politis. Baik dari Rusia, Tiongkok, Amerika Serikat lagi. Ini kapitalis," kata Jimly saat rapat dengar pendapat umum mengenai rancangan undang-undang atau RUU BPIP yang digelar oleh Badan Legislatif atau Baleg DPR RI pada Rabu, 9 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jimly mengatakan kapitalisme mengalami problema akut menyusul sosialisme dan kapitalisme yang sudah runtuh. "Dunia sekarang sudah berubah," kata Jimly.

Jimly mengatakan saat ini hanya tersisa 5 negara komunis meskipun hanya dibidang politik saja. Lima negara tersebut adalah Tiongkok, Vietnam, Kuba, Laos, dan Korea Utara. "Tiongkok dan Vietnam itu cuma politik. Ekonominya sudah super kapitalis," ujar Jimly.

Sebelumnya, Wakil Ketua Baleg DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakanl pihaknya sepakat menyusun RUU BPIP pada masa sidang ini. Ahmad mengatakan jika alas hukum pembentukan BPIP belum cukup kuat karena hanya berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres). Menurutnya, keberadaan lembaga yang mengurus ideologi Pancasila harus diperkuat.

"Proses pembentukannya dimulai dari UKP (Unit Kerja Presiden) berdasarkan Perpres, Kemudian ada Keppres, kemudian dibentuklah badan," kata Ahmad di kompleks DPR RI Jakarta pada Rabu, 25 Juni 2025.

Ahmad menilai jika lembaga yang membina Pancasila sebagai ideologi harus ada. Selain itu, negara patut terlibat dalam rangka membumikan atau mengarusutamakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Ahmad mengakui saat ini nilai-nilai pemahaman Pancasila sudah mulai pudar dan kabur di tengah masyarakat. Dia mengatakan jika masyarakat mulai jarang memaknai, mengerti, bahkan hapal Pancasila.

"Masyarakat kita sudah mulai banyak yang lupa. Sebetulnya negara perlu hadir kembali untuk menempatkan Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan RUU BPIP sudah diwacanakan dari periode lalu yang diusulkan dari Komisi II DPR RI. Kali ini, dia mengatakan jika RUU BPIP sudah dimasukkan ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas), baik jangka menengah maupun jangka panjang. "Dan disepakati juga menjadi inisiatif Baleg. Makanya kami sudah memulai pembahasan penyusunan terhadap Rancangan Undang-Undang BPIP itu," kata dia.

Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article