TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Partai Solidaritas Indonesia, Jeffrie Geovanie, mengatakan nasib PSI ditentukan oleh presiden ke-7 Joko Widodo dan keluarganya. Tanpa ada kehadiran trah Jokowi, Jeffrie menilai partai berlambang gajah itu akan mati pada pemilu 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya bilang ke anggota PSI, kalau kalian tidak dapat anaknya Jokowi atau menantu Jokowi atau Jokowi sendiri, kita akan tutup partai ini," kata Jeffrie saat membuka Kongres PSI di Solo, Sabtu, 19 Juli 2025 dikutip dari YouTube PSI.
Jeffrie menceritakan survei elektabilitas PSI sempat di bawah 0,5 persen pada 2023. Angka ini jauh dibandingkan perolehan suara PSI di bawah kepemimpinan Grace Natalie pada pemilu 2019, yaitu 1,89 persen. Menurut Jeffrie, angka 0,5 persen menunjukkan PSI tidak dipercaya masyarakat.
Jeffrie kemudian meminta para pendiri PSI seperti Grace Natalie dan Raja Juli Antoni mengajak Jokowi atau trah Jokowi masuk partai. Jeffrie bilang kehadiran keluarga Jokowi akan mempermudah partai meningkatkan elektabilitas di pemilu 2024.
"Saya bilang ke Grace, kalau perlu nangis sekencang-kencangnya saat ketemu Pak Jokowi. Apalagi partai ini didirikan karena kecintaan kita kepada dia," kata dia.
Jeffrie mengatakan Raja Juli juga merayu putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi anggota PSI sejak Maret 2023. Ajakan Raja Juli, kata Jeffrie, sempat tidak direspons oleh Kaesang. "Pesan Raja Juli ke Kaesang hanya dibaca, tapi tidak direspons," kata dia.
Namun, pada akhirnya, Kaeeang bersedia menjadi anggota PSI. Dia lalu ditunjuk menjadi Ketua Umum PSI pada 2023. Pada Kongres PSI kali ini, Kaesang Pangarep ditetapkan kembali menjadi ketum PSI. Kaesang unggul dalam pemilihan raya calon ketua umum PSI lewat e-voting.
Calon petahana itu mendapat perolehan suara sebesar 65,28 persen. Di posisi kedua ada Ronald Aristone Sinaga dengan perolehan suara 22,23 persen dan terakhir Agus Mulyono Herlambang dengan suara sebanyak 12,49 persen.
Pengumuman kemenangan Kaesang disampaikan di hadapan lebih dari seribu kader PSI dari seluruh Indonesia yang hadir pada hari pertama Kongres PSI di Graha Saba Buana Solo, Jawa Tengah, Sabtu sore, 19 Juli 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.
Kaesang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota dan kader PSI yang sudah ikut berpartisipasi dalam pemilihan ketua umum periode 2025–2030. Dia mengaku puas atas tingkat partisipasi pemilih yang mencapai 84 persen.
"Partisipasinya sangat memuaskan, mencapai angka 84 persen. Tepuk tangan dulu,” ucap Kaesang.
Kaesang meminta maaf kepada seluruh kader karena target lolos ke Senayan belum tercapai pada Pemilu 2024. Namun, dia meyakini PSI akan diperhitungkan pada pemilu 2029.
Kaesang menyebut, pada pemilu lalu ia hanya memiliki waktu tiga bulan untuk berkampanye. Namun, menurut dia, PSI mencatat peningkatan signifikan, khususnya di tingkat DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Septia Ryanthie berkontribusi dalam tulisan ini
Pilihan editor: Mengapa Angka Pernikahan Resmi Terus Menurun