Jangan Anggap Sepele Kelopak Mata Bengkak pada Anak, Bisa Jadi Gejala Sindrom Nefrotik

1 month ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Sindrom nefrotik adalah kondisi ginjal di mana protein bocor ke urine akibat kerusakan glomerulus. Hal menyebabkan pembengkakan tubuh dan kadar protein darah rendah.

Kondisi yang kerap disebut kebocoran ginjal ini kasusnya sekitar 1-17 kasus per 100 ribu anak seperti disampaikan Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter spesialis anak subspesiali nefrologi Ahmedz Widiasta.

Anak yang mengalami bocor ginjal bisa memperlihatkan gejala meski ada juga yang tidak. Gejala tersebut yakni:

1. Bengkak, Pagi Hari Terutama di Area Kelopak Mata

"Bengkak biasa terlihat pada saat bangun tidur, lalu siang-siang normal kembali tapi kok besoknya muncul lagi. Lalu, kok besoknya buncit," kata Ahmedz dalam media briefing dengan jurnalis secara daring pada Selasa, 8 Juli 2025.

2. Buang Air Kecil Lebih Sedikit

"Dua ini, adalah gejala klasik pada sindrom nefrotik," lanjutnya.

3. Buang Air Kecil Berbusa

Meski begitu, Ahmedz memperingatkan bahwa ada juga kasus anak yang mengalami kebocoran ginjal tanpa gejala.

"Kadang-kadang, seseorang bisa terlihat sehat tapi ternyata mengalami kebocoran protein tanpa gejala yang jelas,” ungkapnya.

Salah satu bukti kasus sindrom nefrotik tak bergejala yakni saat Ahmedz dan kawan-kawan melakukan studi di SMA di Jawa Barat. Dari 1.200an siswa yang jalani skrining urine, ditemukan ada sekitar 60 siswa atau 12 persen yang ternyata ditemukan ada protein dalam kencing.

Pentingnya Skrining Urine

Mengingat orang yang sehat bisa saja mengalami kebocoran ginjal maka upaya yang bisa dilakukan dengan cara penapisan atau skrining protein dalam urine setahun sekali.

“Meski sulit dicegah, kita masih bisa melakukan deteksi dini melalui skrining protein dalam urine," sarannya.

"Kita tidak pernah tahu apakah seseorang benar-benar sehat atau sudah mengalami kebocoran ginjal."

.

Pengobatan Sindrom Nefrotik

Ahmedz mengatakan sindrom nefrotik atau kebocoran protein pada anak dapat disembuhkan jika segera dikenali dan ditangani sejak dini.

“Jika gejala dapat dikenali lebih awal, pengobatan bisa lebih efektif dan peluang kesembuhan lebih tinggi,” katanya.

Pengobatan pasien sindrom nefrotik umumnya menggunakan obat steroid. Sebagian besar pasien merespons terhadap obat steroid tapi ada 20 persen tidak mempat terhadap obat itu.

Ia pun mengingatkan orangtua agar tidak asal-asalan mendampingi pengobatan buah hati yang mengalami sindrom nefrotik. "Kalau sudah merasa bengkak oh ini obatnya, kalau tidak bengkak lalu disudahi. Ini sangat tidak benar dan itu berpotensi mengalami resisten terhadap steroid atau tidak mempan," jelas Ahmedz.

Bahaya Sindrom Nefrotik

Bila tidak ditangani sindrom nefrotik memiliki dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang. 

Untuk dampak pendeknya sendiri, Ahmedz menyebutkan tiga kondisi, yaitu gangguan ginjal akut, syok ginjal atau kegagalan darah untuk mengaliri seluruh organ tubuh, dan gangguan napas. 

"Gangguan napas biasanya terjadi karena tekanan, jadi perut yang besar menyebabkan paru-paru tidak bisa mengembang atau ada rongga di dalam pleura (lapisan pembungkus paru) di antara paru, itu banyak cairannya sehingga paru tidak bisa mengembang dengan baik kemudian terjadi gangguan napas," jelas dr. Ahmedz.

Jika terus dibiarkan, sindrom ini dapat mengakibatkan dampak jangka panjang. Dampak jangka panjang yang dihasilkan oleh sindrom ini, penyakit seperti penyakit ginjal akut, penyakit ginjal kronik dan penyakit ginjal tahap akhir.

"Ini kalau sudah luas seperti ini, penyakit ginjal kronik tahap 5 atau penyakit ginjal tahap akhir yang memerlukan cuci darah seumur hidup," ungkap Ahmedz.

Apa Itu Sindrom Nefrotik?

Sindrom Nefrotik adalah kumpulan gejala medis yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada fungsi penyaringan ginjal. 

Ahmedz menyebut, kondisi ini terjadi saat bagian terkecil dari ginjal bernama glomerulus, tempat seluruh darah di tubuh disaring sebelum dikembalikan lagi ke tubuh, mengalami kerusakan. Kerusakan dalam glomerulus ini menyebabkan protein dalam pembuluh darah terbuang melalui urin. 

Hasilnya, darah yang kembali untuk beredar ke seluruh tubuh memiliki kandungan protein yang sedikit. Kandungan protein yang rendah tersebut membuat tekanan onkotin atau tekanan yang menahan cairan agar di dalam darah tidak bocor ke luar. Keadaan ini dapat berujung pada risiko terparah, yaitu gagal ginjal. 

Hingga kini penyebab sindrom nefrotik masih belum diketahui dan masih dalam penelitian. 

"Sebagian besar penyebabnya adalah idiopatik atau tidak diketahui. Bukan masalah genetik sebagian besar, hanya sebesar 20% dari faktor genetik," sebut dr. Ahmedz.

Read Entire Article