Liputan6.com, Jakarta Pernah merasa kamu lebih sering digigit nyamuk dibanding orang lain di sekitar? Padahal berada di tempat yang sama tapi nyamuk seperti tak berhenti mengincar kulitmu.
Fenomena ini bukan mitos belaka—nyamuk memang punya preferensi khusus saat memilih "korban" seperti disampaikan pakar entomologi IPB University, Supriyono. Mulai dari aroma tubuh, suhu kulit, bisa memengaruhi daya tarikmu di mata nyamuk.
Berikut ciri orang yang jadi target sasaran nyamuk.
1. Orang yang Lebih Berkeringat
“Nyamuk tertarik pada zat-zat yang dikeluarkan melalui keringat seperti amonia dan asam laktat," kata Supriyono.
Keringat merupakan hasil dari proses termoregulasi tubuh. Zat-zat sisa metabolisme dalam keringat berfungsi sebagai atraktan atau penarik bagi nyamuk.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang yang mudah berkeringat menjaga kebersihan tubuh dan menggunakan produk penolak nyamuk yang sesuai.
2. Suhu Tubuh yang Hangat
"Selain itu, karbon dioksida (CO₂) dari pernapasan dan suhu tubuh yang hangat juga menjadi faktor penarik,” kata dosen di Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University itu mengutip keterangan tertulis.
3. Memakai Pakaian Warna Gelap
"Warna pakaian, terutama yang gelap," kata Supriyono juga target nyamuk.