Inovasi Obat Baru untuk Kendalikan Diabetes dan Obesitas, Alternatif Ozempic dalam Bentuk Tablet

1 month ago 23
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Obat penurun berat badan dan pengendali gula darah seperti Ozempic belakangan ini memang populer, bahkan sering jadi pembicaraan di media sosial. Tidak sedikit orang yang merasakan manfaatnya — mulai dari menurunkan berat badan secara signifikan hingga mengontrol nafsu makan.

Namun, di balik “keajaiban” GLP-1 seperti Ozempic, ada juga cerita kurang sedap: efek samping yang cukup mengganggu, mulai dari masalah lambung, wajah tampak kendur, bokong kempis, gigi berlubang, hingga rambut rontok.

Sebagian besar efek samping ini sebenarnya dipicu oleh penurunan berat badan yang terlalu cepat, bukan semata-mata akibat obatnya. Namun, tetap saja, masalah seperti mual parah sering membuat orang enggan melanjutkan pengobatan. Nah, kabar baiknya, kini muncul kandidat obat baru yang disebut-sebut bisa jadi alternatif menjanjikan — tanpa efek samping gastrointestinal yang meresahkan.

Dalam penelitian yang baru saja dipublikasikan di jurnal ilmiah Cell, tim peneliti dari perusahaan bioteknologi Swedia, Atrogi AB, mengungkap hasil uji awal dari obat yang dikembangkan berbasis molekul khusus.

Berbeda dengan GLP-1 yang bekerja dengan meniru hormon alami tubuh untuk menekan nafsu makan, obat baru ini bekerja dengan cara mengaktifkan metabolisme di otot rangka.

Shane C. Wright, asisten profesor di Departemen Fisiologi dan Farmakologi di Karolinska Institutet, Stockholm, menjelaskan pendekatan unik ini membuka harapan baru bagi pengendalian gula darah dan obesitas.

“Obat ini merupakan jenis pengobatan yang benar-benar baru dan berpotensi menjadi sangat penting bagi pasien diabetes tipe 2 dan obesitas,” kata Wright dalam pernyataan resminya, dilansir New York Post

Uji Klinis Fase I: Hasil Menjanjikan

Dalam uji klinis Fase I, para peneliti melibatkan 25 orang dengan diabetes tipe 2 dan 48 orang sehat. Hasilnya, obat ini mampu menurunkan kadar gula darah sekaligus mendukung penurunan berat badan — tanpa memicu mual, muntah, atau gangguan lambung yang sering muncul pada pengguna GLP-1.

Selain itu, obat ini dikembangkan dalam bentuk tablet. Bagi sebagian orang, ini menjadi keunggulan penting, terutama mereka yang takut jarum suntik (trypanophobes). Maklum, obat GLP-1 seperti Ozempic kebanyakan berbentuk injeksi.

“Zat kami tampaknya mendukung penurunan berat badan yang sehat dan, sebagai tambahan, pasien tidak perlu disuntik,” lanjut Wright.

Menariknya, obat ini juga berpotensi dipakai sebagai terapi tunggal atau dikombinasikan dengan obat GLP-1 lain. Artinya, pasien diabetes tipe 2 atau mereka yang berjuang menurunkan berat badan punya lebih banyak opsi perawatan.

Potensi Menekan Biaya & Risiko Ilegal

Belakangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan di berbagai negara gencar menindak penjualan peniru Ozempic yang beredar ilegal. Keberadaan alternatif obat baru ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih terjangkau dan legal, sehingga orang tidak tergoda menggunakan obat palsu yang bisa membahayakan kesehatan.

Selain itu, karena mekanisme kerjanya berbeda, obat ini berpotensi mendukung penurunan berat badan tanpa memengaruhi massa otot. Ini kabar baik karena otot memiliki peran penting dalam metabolisme dan kesehatan jangka panjang.

“Hasil penelitian kami menunjukkan masa depan di mana kita dapat meningkatkan kesehatan metabolisme tanpa kehilangan massa otot,” ujar Tore Bengtsson, profesor di Departemen Biosains Molekuler di Institut Wenner-Gren, Stockholm.

Harapan Baru, Tapi Masih Perlu Waktu

Bagi para pejuang diabetes tipe 2 dan obesitas, kabar ini tentu menjadi angin segar. Sebab, penurunan berat badan yang sehat — tanpa risiko efek samping berat — adalah tujuan jangka panjang. Bengtsson menekankan pentingnya otot dalam manajemen diabetes dan obesitas, sekaligus kaitannya dengan kualitas hidup.

“Otot penting dalam diabetes tipe 2 dan obesitas, dan massa otot juga berkorelasi langsung dengan harapan hidup,” jelasnya.

Meski hasil uji awal ini menjanjikan, obat ini masih perlu melalui tahapan pengembangan dan uji klinis lanjutan sebelum benar-benar bisa digunakan secara luas. Bagi publik, ini bisa menjadi sinyal bahwa kemajuan teknologi medis terus membuka harapan baru, di luar obat-obatan populer seperti Ozempic yang saat ini mendominasi pasar.

Jadi, sembari menunggu obat baru ini benar-benar siap dipasarkan, para penderita diabetes dan mereka yang ingin menurunkan berat badan tetap disarankan untuk mengelola pola makan, rutin berolahraga, dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan terapi apapun.

Read Entire Article